Bupati: Minimal 80 Persen Partisipasi Pemilih

Bupati: Minimal 80 Persen Partisipasi Pemilih

BAGANSIAPIAPI (HR)-Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, menargetkan paling sedikit jumlah partisipasi dalam pesta rakyat Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember mendatang mencapai 80 persen.

Hal itu diungkapkan Bupati saat mengikuti mengikuti Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Rohil 2015, di Gedung Serbaguna, Selasa (17/11) siang. Rakor ini dihadiri Unsur Forkopimda, seperti Kapolres, AKBP Subiyantoro, Kajari, Bima Suprayoga, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Agus Slaim, Ketua Panwaslu, Jaka Abdillah, semua Camat, Kapolsek, Danramil, serta pemilih pemula di Kecamatan Bangko.

Bupati yakin, belajar dari pesta demokrasi sebelumnya dengan berbagai persipan yang matang, target minimal ini bisa tercapai. "Kita tahu Pilkada ini penting. masyarakat juga ingin menggunkan hak suaranya dalam menentukan siapa yang akan menjadi Bupati di daerahnya. Jadi kita sangat yakin nantinys akan beramai-ramai ke TPS," kata Bupati.

Ia mencontohkan, dalam Pemilu sebelumnya, untuk partisipasi Rohil paling bagus dibandingkan daerah lain.

 misalnya dalam Pilgubri mencapai 80,49 persen, pemilihan legislatif 75,45 dan Pilpres 66,43 persen. "Kalau ini lebih kepada lokal, jadi saya yakin warga Rohil akan gunakan hak suaranya," kata Bupati.

Bupati menambahkan, Pilkada ini serentak dan perdana dilaksnakan di Indonesia. Untuk itulah berbagai persiapan penyelenggara terus dimatangkan untuk meraih hasil maksimal. Saat ini tercatat secara nasional yang akan melaksanakan Pilkada serentak berjumlah 269 daerah, yang terdiri dari 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 36 kota di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada pemilih pemula untuk datang menggunakan hak suaranya pada hari pelaksanaan. "Yang saya dengar pemilih pemula mencapai 17 ribu orang. ini bukan angka sedikit dan sosialisasi sudah gencar dilakukan KPU dan Panwaslu," kata Bupati.

Dalam kesempatan itu, ia juga membacakan nama-nama pasangan calon (Paslon) yang akan maju dalam pesta rakyat ini. Ia mengaku, semuanya adalah putra terbaik dan masyarakat tentunya bisa menilai. "Semua calon niatnya baik untuk membangun daerah yang kita cintai ini," kata Bupati.

Ia meminta jangan sampai ada kampanye hitam, apalagi saling menjatuhkan satu dan lainnya. "Apapun hasilnya nanti terima dengan legowo. Semua sudah digariskan sama sang pencipta," kata Bupati.

Ia juga tidak membenarkan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan politik praktis, karena melanggar peraturan dan bisa diproses, bahkan ancamannya berupa pemecatan oleh Mentri Dalam Negri.

 "PNs punya hak suara, tapi dilarang ikut-ikutan berpolitik. Ingat sanksinya sangat tegas," kata Bupati.(zmi)