Petro Selat Siap Penuhi Kebutuhan Gas

Mesin PLTMG Susah Hidup

Mesin PLTMG Susah Hidup

SIAK (HR) - Meski dijadwalkan tanggal 16 November, PLTMG Rawa Minyak mulai comisioning, namun sampai saat ini pihak terkait baru berupaya menghidupkan mesin. Mesin yang telah 2 tahun duduk di PLTMG itu susah hidup, mungkin karena sudah lama tidak digunakan.

Hal ini disampaikan staf teknis Petro Selat Ltd Aries Simbolon  Senin (16/11) di gerbang masuk PLTMG Rawa Minyak. "Tadi PLN mau tes mesin jam 7 pagi, namun sampai saat ini orang PLN belum datang," kata Aries Simbolon yang ditemui sekitar pukul 12.00 WIB.

Aries membenarkan sebelumnya Petro Selat dan PLN telah menjadwalkan mulai tangal 10 mencoba mesin satu-persatu. Sayangnya niat itu tertunda, karena baru tanggal 14 November pihaknya bisa membuka pulp untuk mengalirkan gas ke PLN.

"Mulai tanggal 14 kemarin, pukul 15.00 WIB secara resmi Petro Selat Ltd mengalirkan gas ke PLN. Sampai saat ini masih tes mesin. Sepengetahuan kami dari 14 mesin yang ada, banyak yang susah hidup, perlu usaha keras untuk menhidupkannya. Mungkin karena sudah lama tidak digunakan, jadi susah hidupnya," kata Aries Simbolon.

Dalam uji coba mesin yang dilakukan 3 hari kemarin lanjut Aries Simbolon belum ada mesin yang dihubungkan ke generator. "Cuma test menyalakan mesin dulu, belum dihubungkan ke generator, sehingga belum menghsilkan listrik. Sesuai SOP-nya seperti itu, mesin dinyalakan beberapa menit kemudian dimatikan. Ganti oli kemudian dinyalakan kembali," terang Aries Simbolon.

Saat ditanya tentang kesiapan Petro Selat Ltd dalam menyediakan bahan bakar untuk menyalakan pembangkit litrik berkapasitas 25 MW itu, Aries Simbolon yang pernah menjabat Humas Petro Selat itu mengaku sudah siap. Kebutuhan gas untuk PLTMG itu bisa dipenuhi dengan sumur gas yang dimiliki. Sayang, Aries tidak bisa menyebutkan berapa banyak kebutuhan gas untuk mengoperasikan 14 unit mesin pembangkit itu.

 "Benar ada di kontrak kita, tapi saya lupa. Yang pasti kami siap memenuhi kebutuhan gas untuk PLTMG ini," terang Aries Simbolon.

Dijelaskannya proses pendistribusian gas dari sumur kirim melalui pipa sampai ke fasilitas produksi PLTMG Rawa Minyak. Setelah itu baru dikirim ke PLN persero melalui alat ukur, yang mana alat ukur sudah dikalibrasi Badan Metreologi.

Di lain pihak, Kepala PLN Persero Rayon Siak Zulhardi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler tidak aktif. ***