Basko Kembali  Pimpin IKMR

PEKANBARU (HR)-Untuk keempat kalinya pengusaha nasional yang juga tokoh Riau, H Basrizal Koto, dipercaya menakhodai Ikatan Keluarga Minang Riau, periode 2015-2020. Basrizal Koto terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Besar IV IKMR di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (14/11) malam. Kemudian dilantik pada Minggu (15/11) malam oleh sesepuh masyarakat Minang H Azwar Anas.

Usai dilantik, Basko, begitu ia akrab disapa mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota IKMR yang telah semangat mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) IV IKMR yang berlangsung sejak Sabtu-Minggu (14-15/11). Basko juga menyampaikan ucapan terima kasih karena seluruh anggota telah kembali memercayai dirinya kembali memimpin IKMR untuk lima tahun ke depan
"Alhamdulillah amanah untuk memimpin kembali IKMR diberikan kembali kepada Saya, begitu juga dengan pataka sudah diserahkan oleh Pak Azwar Anas. Ada sesuatu yang membuat Saya bahagia kali ini, karena ada sebuah kesepakatan yang menyatakan bahwa untuk setiap pemilihan ketua IKMR di tingkat apa saja, akan dilakukan secara musyawarah dan mufakat, artinya tidak lagi memakai sistem voting," kata Basko saat memberikan kata sambutan.

Basko juga mengimbau kepada IKMR tingkat kabupaten dan kota agar segera membentuk Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR),
 karena ikatan pemuda di tingkat provinsi sudah terbentuk. Basko juga sangat bangga dan merasa senang, karena seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan berjalan lancar. Salah satunya, yaitu pada Minggu (15/11) siang, sudah terpilih ketua IKMR di tingkat kota, yaitu A Tambi. Begitu juga dengan Ikatan Pemuda IKMR terpilih sebagai ketua Ziko Basko yang merupakan anak kandung Basko.

"Kepada ketua Ikatan Pemuda IKMR yang sudah terpilih Saya berpesan agar menjaga kakak- kakaknya dan juga melindungi adik-
adiknya. Suatu yang hebat dari kegiatan ini yaitu adanya rekomendasi dari IKMR terkait dengan bencana kabut asap, yang
menyatakan bahwa seluruh anggota IKMR tidak boleh ikut membakar hutan. Rekomendasinya adalah  mati, artinya perusahaan
pembakar dimatikan dan pelakunya akan dihukum mati," kata Basko.

Terakhir kata Basko yang menjadi suatu kebangga baginya adalah, semenjak tiga periode menjabat sebagai Ketua Umum IKMR, belum ada terjadi pergesekan antar suku. Seperti antara suku Minang dengan Batak, ataupun dengan suku lainnya yang ada di
Provinsi Riau dan Pekanbaru khususnya.

"Kita saling berkoordinasi, makanya insya Allah pergesekan tidak akan terjadi, satu lagi Saya pesankan kepada seluruh anggota dan pengurus IKMR adalah, jangan cepat mengejar politik sebelum berusaha dengan mantap. IKMR akan menjadi garda terdepan yang akan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Riau. Saya pesankan kepada seluruh anggota dan pengurus, agar jangan mengejar politik sebelum berusaha dengan mantap," katanya.

Sementara itu, tokoh dan sesepuh Minang Azwar Anas, usai melantik Ketua Umum dan Pengurus Harian IKMR periode 2015-2020
mengatakan, bahwa IKMR harus menjadi organisasi yang bisa menampung dan membantu masyarakat warga minang yang ada di Riau dan bisa saling menghargai.

"Sebagai orang Minang yang tinggal di Riau, kita memegang prinsip, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Di sini kita membaur, dan bergaul dengan masyarakat lainnya, dan saling menghargai," ujar mantan Gubernur Sumatera Barat ini. Azwar juga menyampaikan rasa bangganya kepada Basko, yang mampu menjadi orang besar, walau pun dia tidak berpendidikan tinggi, namun bisa menjangkau derajat yang tinggi.

"Walau pun titelnya tidak ada, sekolahnya bisa dikatakan rendah, tapi dia bisa menjadi orang besar. Selain jadi pengusaha sukses, ia juga merupakan seorang muslim yang taat beribadah, dan sangat hormat terhadap ibu bapaknya," tuturnya.


Terpilih Aklamasi

Sebelumnya, pada sidang pleno II dengan agenda penyampaian pandangan pengurus IKMR kabupaten kota terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum IKMR Periode 2010-2015 yang digelar Sabtu (14/11) malam, seluruh pengurus IKMR kabupaten dan kota menerima laporan pertanggungjawaban. Selain menerima laporan pertanggungjawaban, juga meminta kesediaan Basrizal Koto memimpin kembali IKMR untuk periode 2015-2020.

"Setelah mendengar laporan pertanggungjawaban kami menerima dan memohon Pak Basko kembali untuk menjadi Ketua IKMR," ungkap Ketua IKMR Pekanbaru Hendri Mulya disambut dukungan dan tepuk tangan dari ratusan peserta yang hadir.
Sekretaris IKMR Dumai, Zulfadli juga menyampaikan hal sama. Hal sama juga disampaikan pengurus IKMR kabupaten kota lainnya.

Atas penyampaian dukungan dan diterimanya laporan pertanggungjawaban, Basko berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan seluruh peserta Mubes IV IKMR. Basko menjelaskan, sejarah berdirinya IKMR yang didirikan tahun 2000 silam ketika dirinya masih berusia 42 tahun. Awalnya IKMR bernama Ikatan Keluarga Sumatera Barat, akhirnya sesuai dengan kesepakatan menjadi IKMR.

"Lima tahun pertama sangat berat dan IKMR berhasil mengangkat harkat dan martabat orang Minang Riau yang dulunya malu mengaku sebagai orang Riau bersuku Minang dan sekarang sudah banyak yang berani tampil dan tidak malu lagi dan sudah merasa sejajar. Sekarang setiap daerah sudah ada menjadi anggota DPRD dan sudah 4 orang menjadi anggota DPR RI," terang  Basko saat itu.

IKMR juga bersikap untuk menanggapi hot-hot issue yang terjadi di Sumbar. Seperti perhelatan besar Pilkada serentak termasuk pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sumbar.

"Saya sengaja mengundang calon Gubernur Sumbar dan kita dengar visi dan misi. Awak orang IKMR tidak berwarna dan kita mewarnai dan kita dukung calon yang bisa dan berkomitmen mengembalikan kejayaan Sumbar," terang Basko.
Usai terpilih menjadi Ketua Umum Basko yang sekaligus ketua formatur membentuk tim formatur yang terdiri dari tiga orang yang dipercaya yakni Iqbal Ali yang juga Ketua SC, dan Marjoni Hendri yang juga dipercaya menjadi Sekjen IKMR.

Dukung MK-Fauzi

Mubes juga menyepakati, IKMR mendukung dan memenangkan pasangan MK-Fauzi (Muslim Kasim-Fauzi Bahar) untuk menjadi
gubernur dan wakil Gubernur Sumbar.

Dalam kesempatan itu Ketua Timses MK-Fauzi, Syamsul Rahim diberi kesempatan menjelaskan, kondisi Sumbar dan visi dan misi MK-Fauzi. Disebutkannya, kondisi Sumatera Barat saat ini menurun dalam segala bidang.

"Nilai adat tidak lagi diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan perhatian pemerintah provinsi kurang terhadap adat dan agama," terangnya.

Karena itu, kata Syamsul, Sumatera Barat membutuhkan pemimpin yang dapat mengembalikan adat dan agama sebagai fundamental. "MK-Fuzi berkomitmen untuk memperhatikan lembaga adat, lembaga agama. Karena itu, Saya mendukungnya atas komitmennya. Kita membutuhkan pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen dan mau mendengarkan, MK-Fauzi pepimpin yang komitmen terhadap itu dan mendengarkan masukan," papar Syamsul.

Sementara calon Gubernur Sumbar Muslim Kasim dalam pemaparannya juga mengakui kondisi Sumbar saat ini merosot dalam segala bidang dibandingkan daerah-daerah lainnya.

Ia menjelaskan, alasan kenapa dirinya maju, adalah ingin mengembalikan kejayaan Sumbar ketika dipimpin Azwar Anas dan Hasan Basri Durin di mana Sumbar menempati peringkat ketiga dan empat nasional. "Di bidang pemerintahan sekarang menempati 25 nasional, dan 3 dan 4 nasional ketika gubernurnya Azwar Anas dan Hasan Basri Durin," beber Muslim.

Muslim dipercaya maju oleh tokoh-tokoh minang nasional, Azwar Anas dan Fahmi Idris dan tokoh-tokoh partai politik, alim ulama dan tokoh adat.

Program Kerja

Mubes juga menghasilkan program kerja dan rekomendasi yang dihasilkan melalui sidang-sidang komisi. Di antaranya perubahan AD/ART, perlu adanya ketua harian untuk membantu tugas ketua umum. Selain itu diusulkan perubahan azas, sesui AD ART. Di mana azas bersandi sarak, sarak bersadi kitabullah ditambah pasalnya yakni di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Selanjutnya usulan tentang target penyelesaian pembangunan Graha IKMR di Pekanbaru, dengan target 2 tahun ke depan. Mendorong cabang dan anak cabang membangun TPA, MDA dan program magrib mengaji. Mengadakan MTQ antar kabupaten kota. Di bidang ekonomi mendirikan koperasi.

IKMR Harus Berada di Depan

Pembukaan Mubes IV IKMR digelar Minggu (15/11) pagi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dalam kesempatan itu  Andi Rachman berpesan, sebagai salah satu paguyuban terbesar di Riau, IKMR harus berada di depan, mengambil peran strategis di bidangnya masing-masing dalam turut serta membangun Provinsi Riau.

Ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt Gubri, Mubes IV IKMR berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan.

Dalam mencapai visi misi Riau yang sudah ditetapkan, Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa berjalan sendiri, melainkan bersama-sama dengan masyarakat untuk mencapainya. "Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung. IKMR harus mendukung visi misi Riau, wajid mensukseskannya," ujar Andi Rachman.

Pembukaan Mubes IV IKMR sebelumnya diisi dengan penampilan kesenian tradisional Minang Kabau. Mulai dari penyambutan kedatangan Plt Gubernur Riau hingga jelang pembukaan acara.

Berikut susunan Pengurus IKMR Periode 2015-2020: Ketua Umum H Basrizal Koto, Wakil Ketua Umum I Jon Erizal, Wakil Ketua Umum II Eddy Tanjung, Sekretaris Umum Marjoni Hendri, Bendarahara Umum Hendry Mulya, Ketua 2 Bidang Martius Busti.(her,ben,rud,ara)