Poros Muda: Eksistensi Golkar di Pilkada Terancam

Poros Muda: Eksistensi  Golkar di Pilkada Terancam

JAKARTA (HR)-Anggota Poros Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, eksistensi Golkar di dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah terancam sejak konflik internal terjadi.

Golkar tak dapat mengusung banyak calon kepala daerah pada pilkada serentak di 269 wilayah yang akan dilangsungkan pada 9 Desember 2015.

"Cuma 139 calon. Dan itu belum tentu kader semua," kata Doli usai bertemu politisi senior Golkar, Ginandjar Kartasasmita, di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta.

Dalam kondisi normal saja, kata dia, bukan sebuah perkara mudah bagi Golkar untuk menghadapi pilkada serentak. Apalagi, saat ini ada konflik internal yang sudah setahun terakhir terjadi.

"Simpatisan dan kader sudah enggak mau dan capek. Termasuk saat pilkada," kata Doli.
"Mereka tak mau dicalonkan Golkar dan lebih memilih independen. Ini buruk dan mengancam eksistensi," tutur Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali itu.

Doli mendorong agar dua pimpinan Golkar, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, segera duduk bersama menyelesaikan persoalan internal partai sampai tuntas.

Ia juga berharap, agar tokoh senior Partai Golkar dapat ikut membantu menyelesaikan persoalan yang ada.
Untuk itu, hingga persoalan ini berakhir, Poros Muda Partai Golkar akan terus menggelar road show kepada sesepuh partai untuk meminta masukan dan bantuan penyelesaian konflik.

"Kemarin kami sudah ketemu Pak Muladi. Senin besok kita akan ketemu Pak Akbar, lalu Pak Siswono. Hasilnya akan kita sampaikan ke Pak Ical dan Pak Agung Laksono," kata dia.(kcm/dar)