Izin Prodi ST2P Belum Turun dari Dikti

Izin Prodi ST2P Belum Turun dari Dikti

Pangkalan Kerinci (HR)-Sebelumnya pihak Direktorat Jendral Kelembagaan Iptek dan Perguruan Tinggi Pusat telah mengeluarkan hasil evaluasi pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) direkomendasikan.

Dimana izin penyelenggaraan program studi akan diterbitkan paling lambat 10 November 2015 lalu, Namun hingga, Jumat (13/11) kemarin, izin tersebut belum kunjung turun dari Dikti.

Hal ini dibenarkan Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan, M Syahrul Syarif kepada wartawan, Jumat (13/11). Menurutnya saat ini Pemkab Pelalawan masih dalam tahap menunggu.

"Memang belum ada informasi dari Dikti terkait masih belum keluarnya izin penyelenggaraan program studi. Namun itu pun tidak menjadi masalah berarti. Untuk sekarang kita tunggu dulu beberapa hari ke depan. Jika sudah saatnya kita pertanyakan, kita akan lakukan komunikasi," ungkap Syahrul.

Dikatakan Syahrul, soal proses penerimaan siswa baru masih dipertimbangkan.

"Permasalahannya masa semester sudah lewat. Tahun Ajaran Baru sekitar bulan Agustus. Jadi kita akan melakukan koordinasi dan rapat bersama terkait masa penerimaan mahasiswa baru dan dimulainya proses belajar mengajar. Yang jelas izin sudah kita pegang. Secepatnya, kita akan duduk bersama dengan pimpinan, akademik, yayasan dan lain sebagainya," ujarnya.

Dilanjutkan Syahrul, ST2P mempunyai 2 program studi (prodi) yakni teknik Industri dan Teknik Pertanian.

"Dosen tetap yang sudah disiapkan sebanyak 12 orang, yang disekolahkan S3 sebanyak 5 orang dan yang disekolahkan S2 sebanyak 2 orang. ST2P dinaungi Yayasan Amanah Pelalawan Pimpinan Ir H Edi Sabli MSi. Soal rekening Rp10 miliar syarat operasional Perguruan Tinggi yang harus ada di rekening yayasan sudah tidak ada masalah karena sudah dianggarkan di APBD-P 2015," tutupnya. (pen)