Anggaran Berkurang, Operasional UPT PDAM tidak Maksimal

Anggaran Berkurang, Operasional UPT PDAM tidak Maksimal

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti H Ardhahni mengakui, belum maksimalnya operasional UPT PDAM Tanjung Samak sehubungan dengan berkurangnya mata anggaran di UPT tersebut tahun 2015 ini.

"Kita mengakui terpaksa dilakukan pengurangan jam opersional, untuk bisa menyuplai air bersih bagi masyarakat. Kalau saat ini jam operasionalnya hanya berlangsung 1,5 jam/ hari, setidaknya sudah bisa menutupi kebutuhan air bersih buat keluarga," kata Ardhahni, kepada Haluan Riau kemarin.

Ardhahni mengatakan, program tahun 2016 akan meningkatkan jam operasional PDAM tersebut. kalau saat ini hanya bisa beroperasi pada pagi hari saja, maka setidaknya tahun mendatang jam opersional itu juga akan dilakukan pada sore hari.

Selain itu, kita juga akan berusaha menambah kapasitas mesin, sehingga bisa lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati air bersih tersebut,”kata dia.

Diakuinya juga kalau saat ini distribusi PDAM itu baru bisa menjangkau desa-desa sekitar saja, dan ke depan akan diperluas kepada desa-desa lainnya.

Hanya saja menurut Kadis ini, untuk jaringan pipa baru dibutuhkan investasi yang cukup besar. Sehingga bisa menambah volume air untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Juga pemasangan pipanisasi untuk rumah-rumah. Ini butuh biaya besar dan butuh waktu untuk melakukan pemasangan tersebut. Namun program pemerintah untuk memberikan kemudahan mendapatkan air bersih tersebut akan terus menjadi prioritas dalam mengatasi kesulitan air bersih di Tanjung Samak,”katanya.

Camat Rangsang Mulyadi  kepada Haluan Riau terkait kehadiran UPT PDAM Tanjung Samak tersebut mengatakan, masyarakat Tanjung Samak sangat bersyukur atas beroperasinya kembali PDAM itu. Sehingga setidaknya kebutuhan air bersih sudah bisa didapatkan, walaupun belum bisa beroperasi maksimal.

Waktu satu setengah jam setiap hari, setidaknya sudah cukup memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga. Seperti mencuci dan mandi. Dan untuk kebutuhan air yang banyak tentu saja harus mengharapkan turun hujan.

Hanya saja kata Mulyadi, masyarakat desa lainnya di luar Tanjung Samak juga sangat berharap agar mulai tahun depan mereka turut menikmati air bersih dari PDAM itu.

"Artinya kalau sejauh ini distribusi air bersih itu baru bisa menjangkau 3 desa, tahun depan diharapkan bisa bertambah,”sebut Mulyadi.(jos)