Peringatan Hari Kesehatan ke-51

Komit Wujudkan Kualitas Hidup

Komit Wujudkan Kualitas Hidup

BANGKINANG (HR)-Di masa pemerintahan Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 telah  menggagas gerakan revolusi mental dan menetapkan sembilan agenda prioritas yang disebut Nawa Cita.  Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat baik pemerintah dan masyarakat dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Asisten Pemerintah Setdakab Kampar Ahmad Yuzar ketika mewakili Bupati Kampar pada upacara peringatan Hari Kesehatan ke-51 di halaman Kantor Bupati Kampar, Kamis (12/11).

Ahmad Yuzar menambahkan, sembilan agenda prioritas tersebut digunakan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Dikatakan, melalui Nawa Cita butir kelima, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan.

"Prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 melalui program Indonesia sehat," ungkap Ahmad Yuzar.

Dalam pidato Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Farid Moeloek juga disampaikan ada 3 pilar program Indonesia Sehat di antaranya paradigma sehat yang dilakukan dengan strategi pengarusutaman kesehatan dalam pembangunan kesehatan, penguatan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.

Ahmad Yuzar juga menyampaikan,  ketiga pilar tersebut difokuskan kepada empat program prioritas yakni percepatan penurunan kematian ibu dan anak, kematian bayi, perbaikan gizi khusus stunting. Di samping itu juga pemerintah memperhatikan penurunan prevelensi penyakit akibat infeksi dan pencegahan penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku keluarga, dan masyarakat khususnya dalam pengenalan diri terhadap resiko penyakit.

Di akhir sambutannya Ahmad Yuzar menyampaikan seiring program - program kesehatan yang telah dilakukan, peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan tenaga kesehatan yang berkompoten dan bertambahnya jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, distribusi obat semakin membaik. (adv/humas)