TELUK KUANTAN (HR)-Bupati Sukarmis meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Riau membantu petani yang lahannya menjadi fuso. Karena, pasca banjir tahun lalu hingga kini lahannya tidak ditanami lagi.

"Mohon bantuan provinsi menyediakan benih atau pupuk barangkali. Sebab, sangat sayang lahan tersebut kosong," ujar Sukarmis, Kamis (22/1) di Petapahan Gunung Toar.

Menurut Sukarmis, banjir yang terjadi di akhir tahun 2014 lalu mengakibatkan padi busuk (fuso). Hampir 100 hektare lebih lahan fuso. Untuk saat ini, sebagian petani telah menanam kembali, namun masih banyak yang belum. "Petani kehabisan benih untuk disemai," katanya.

Untuk itu, petani mengharapkan bantuan benih dari provinsi. Kalau tidak benih, pupuk juga bisa dan kalau bisa kedua-duanya.
Kepada pemerintah pusat, Sukarmis juga berharap agar menyalurkan pupuk subsidi dengan tepat. Selama ini ia menilai pupuk subsidi tidak pernah sampai ke tangan petani. Artinya, distribusi pupuk tidak tepat sasaran.

"Entah siapa yang mendapat, kita tak tahu. Untuk itu, ke depannya penyaluran pupuk ini harus diawasi agar benar-benar sampai ke petani," harap bupati. (adv/humas)