Bangkinang (HR)-Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kebersamaan meskipun calon yang didukungnya menang ataupun kalah.
Hal itu diutarakannya terkait pelaksanaan Pilkades serentak.

Jika terjadi perselisihan hasil Pilkades, Fikri menyarankan pihak yang mempersoalkan hasil Pilkades menyelesaikan persoalan itu dengan mengutamakan musyawarah mufakat dulu di tingkat desa. Jika hal itu tak tercapai maka gunakanlah jalur protes sesuai dengan Perbup Kampar  ke BPMPD Kampar.

Lanjutnya, kekhawatiran terjadinya persoalan dalam Pilkades dan memanasnya situasi di desa-desa yang melaksanakan Pilkades serentak tidak terjadi.  

"Kita khawatirkan pada hari H terjadi  permasalahannya namun hal itu tak terjadi. Daerah yang kita khawatirkan ternyata aman seperti di Desa Muara Uwai. Sesuai keinginan pemerintah, pelaksanaan Pilkades serentak ini aman-aman saja," ucap Fikri, Rabu (11/11).

Dia juga menyebutkan, partisipasi pemilih di beberapa desa yang ditinjaunya juga cukup tinggi berkisar 80 persen. Beberapa desa yang ditinjau pria yang juga ketua DPD Partai Golkar itu di antaranya Desa Muara Uwai, Desa Sipungguk, Desa Ganting Damai, Desa Salo dan Desa Ridan Permai.

Aman dan Damai
Sementara itu dari informasi yang dirangkum Haluan Riau dari berbagai sumber, pada umumnya Pilkades serentak berjalan aman dan damai.

Hanya saja ada beberapa persoalan di lapangan misalnya adanya masyarakat yang komplain kepada panitia karena tidak mendapatkan undangan seperti di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir.

Dari pantauan Haluan Riau, masyarakat terlihat antusias sejak pagi mendatangi TPS. Antusiasme juga terlihat pada saat penghitungan suara. Ribuan masyarakat mengikuti satu persatu penghitungan suara. Teriakan pendukung terdengar setiap kali pembacaan surat suara. Masyarakat juga menyambut kemenangan calon yang didukungnya dengan penuh haru. Sebagian lagi terlihat menangis karena emosional setelah calon yang didukung menang atau kalah.(hir)