Pangkalan Kerinci (HR)-Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pelalawan H Iswadi, mengharapkan Pemkab Pelalawan dapat memaksimalkan pembangunan fisik terhadap perawatan Masjid Agung Ulul Azmi yang terletak di Kompleks Perkantoran Bhakti Praja.Diharapkan nantinya masjid ini bisa dijadikan ikon wisata religi bagi daerah.

Pentingnya perawatan sekaligus penambahan sejumlah pembangunan di areal Masjid Agung Ulul Azmi tersebut karena dianggap sangat penting untuk saat ini.

Ketua MUI Kabupaten Pelalawan Iswadi mengatakan saat ini, kondisi Masjid Agung Ulul Azmi banyak dikeluhkan para jamaah, mulai dari  soal pengeras suara, kebersihan dan perawatan masjid serta posisi toilet dan banyak hal lain yang perlu diperbaiki.

"Sebenarnya laporan ini tidak perlu ada jika permasalahan ini dapat segera diatasi. Seharusnya Masjid Agung Ulul Azmi inikan menjadi ikon wisata religi Pelalawan itu yang kita inginkan," ujarnya.

Karena berbicara Masjid Agung tentu berbicara lambang."Tentunya kita berharap permasalahan pengeras suara yang lebih besar di luar dari yang di dalam, masuknya orang ke masjid menuju toilet hingga adanya pernyataan Ustad Nasional yang mengeluhkan soal kebersihan masjid, bisa menjadi perhatian" ungkap Iswadi.

Secara teknis memang untuk saat ini tidak ada permasalahan soal administratif dan masih dipegang Pemkab Pelalawan, namun setidaknya Pemkab juga bisa memberi kesempatan pihak-pihak Terkait untuk ikut mengembangkan Masjid terutama soal memakmurkan Masjid.

"Kita berharap Pemkab fokus ke fisik bangunan dan  tetap memberi kempatan kepada pihak-pihak lain dalam pengembangan Masjid Agung Ulul Azmi. Hal ini sudah kita bicarakan saat pertemuan beberapa waktu Lalu besama Sekda, Kakan Kemenag, Dinas Tata Kota dan perwakilan ormas Islam di Pelalawan. Pemkab juga mengakui keterlibatannya tidak bisa fokus ful tapi tetap berkomitmen dalam mengembangkan, mengimarahkan serta memakmurkan Masjid Agung Ulul Azmi," ucapnya.

Jadi ke depannya, sambung Iswadi, seharusnya ada tatanan yang jelas soal Masjid Agung Ulul Azmi ini. Beliau mencontohkan soal kondisi toilet masjid saat ini hendaknya juga dibagun bagian samping dan lorong menuju masjid yang sekarang harus benar-benar diatur sehingga Orang tidak masuk ke masjid menuju toilet.
"Saya contohkan Masjid Agung Rohul secara teknis dikelola Pemkab tapi bisa megah dan menjadi wisata religi di Rohul. Mengapa kita tidak bisa," tukasnya.(pen)