Berniat Berangkat ke Suriah

2 Warga Pekanbaru Diamankan di Singapura

2 Warga Pekanbaru Diamankan di Singapura

PEKANBARU (HR)-Niat hati hendak pergi ke Suriah, dua warga Pekanbaru malah ditangkap aparat Kepolisian di Singapura. Keduanya diamankan setelah diketahui hendak berangkat menuju Suriah. Hal itu menimbulkan dugaan bahwa keduanya akan bergabung dengan Islamic State of Iraq and Suriah, atau yang lebih dikenal dengan ISIS.

Buntutnya, keduanya pun akhirnya dipulangkan lagi ke Pekanbaru. Kedua adalah Firman Fitrinaldi (25) warga Jalan Dwikora, Kecamatan Tenayan Raya dan M Rizki Fajri (26) warga Rumbai. Keduanya mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (9/11) kemarin.

Rupanya, perihal ditahannya dua warga Pekanbaru, benar-benar mendapat sorotan dari pihak berwajib. Begitu mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru, keduanya langsung dibawa ke Mapolresta Pekanbaru. Kedatangan keduanya juga mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polresta Pekanbaru.

Bahkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat, Kasat Reskrim AKP Bimo Ariyanto, Kasat Intelkam Kompol Bainar dan Kapolsek Bukit Raya, AKP Ricky Ricardo, langsung turun tangan menyambut dan membawa kedua pria tersebut ke Mapolresta Pekanbaru.

Cerita di balik penangkapan kedua pria itu, memang cukup berliku. Keduanya disebutkan akan berangkat ke Suriah. Karena di negara itu, keduanya ditawari pekerjaan dengan gaji sebesar Rp3 juta per bulan. Penawaran itu diterima keduanya dari seseorang yang mereka kenal melalui jejaring sosial Facebook.

Dari informasi yang dirangkum, keduanya masuk ke Singapura melalui jalur laut. Namun saat akan berangkat ke Turki, masih melalui jalur laut, keduanya terlebih dahulu diamankan kepolisian setempat.

"Keduanya akan kita periksa, apa kepentingan mereka ke sana. Namun pengakuan sementara, mereka memang akan berangkat ke Suriah. Mereka diiming-imingi oleh seseorang yang dikenal lewat jejaring sosial Facebook untuk bekerja di Suriah dengan gaji sebesar Rp3 juta," terang Kapolresta.

Dikatakan, proses perpulangan keduanya dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak Polda Kepri dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Saat ditanya mengenai apakah ada keterlibatan keduanya untuk bergabung dengan organisasi terlarang seperti ISIS, Aries belum bisa memastikannya. Menurutnya, hal tersebut masih diselidiki dan perlu didalami lagi dengan memintai keterangan dari keduanya.

"Kemungkinan (bergabung dengan ISIS) itu bisa saja terjadi. Namun kita harus pastikan dulu dan kita periksa. Bisa saja mereka ini hanya korban penipuan di jejaring sosial, karena mereka juga telah menyetorkan sejumlah uang kepada orang yang menawarkan pekerjaan. Kalau dibiarkan, keduanya bisa saja membahayakan diri sendiri, bisa terlibat hal-hal yang tak diinginkan, termasuk bergabung dengan organisasi yang terlarang. Apalagi tujuannya mereka akan pergi ke Suriah, negeri yang sangat jauh dari Indonesia," tutup Kapolresta Pekanbaru. (nom)