Siak BMX InternaTional Open 2015 Berlangsung Sukses

Tuan Rumah Juarai 2 Kelas

Tuan Rumah Juarai 2 Kelas

SIAK (HR) - Derasnya hujan menemani balap sepeda Siak BMX International Open 2015 dari semi final hingga pertandingan usai.

Namun demikian event internasional ini berlangsung sukses tanpa ada kendala yang berarti. Dari 7 kelas yang dipertandingkan, tim tuan rumah berhasil merebut juara 1 di dua kelas.

Untuk kelas laki-laki usia 16-18 tahun, tim Siak-BSP Muhammad Tegar Alamsani berhasil merbut juara 1, posisi kedua juga diraih tuan rumah dengan tim berbeda yakni, Muhammad Khabibur Rohman dari GGMM Tess Mart Swalayan-BSP. Sementara tim dari ISSI Kota Malang PPLP Jatim Yusan Aldi Pratama harus puas meraih juara 3.

Di kelas 13-15 tahun putra, tim Siak-BSP Afrendi Cahyono Putro juga berhasil merebut juara 1. Siak-BSP juga berhasil merebut juara 3 di kelas 19-22 tahun yang diraih oleh Sindi Aditya.

Sementara untuk putri, Jawa Timur berhasil memboyong prestasi, untuk kelas usia di bawah 19 tahun juara 1 diraih Crismonita Dwi Putri dari ISSI Kota Malang, ISSI Jatim, juara dua diraih Dewika Mulya Sova dari tim Pusiatcam ISSI Kot Malang, Jatim. Juar 3 diraih diraih Rosa Difa Richa. Sementara untuk kategori putri dewasa diatas 1 tahun, juara I diraih Elga Kharisma dari tim TFT Elcloth 44 Jatim, juara II ditempati Suswanti dari Satria Rollaco Purwokerto Jateng, dan tim tuan rumah BSP-Siak Rina Purnama Sari harus puas mendapat juara 3.

Pengurus PB ISSI Erwin Anwar menyampaikan pertandingan yang diikuti 97 pembalap ini berjalan lancar, meski diguyur hujan lebat.

"Berdasarkan regulasi, sepanjang hujan itu tidak disertai angin kencang pertandingan tetap berlangsung. Sebelum dilanjutkan, kami sudah mendiskusikan dengan comiser," terang Erwin Anwar.
Lancarnya balapan ini menurut Erwin karena semua pembalap berlomba secara sportif. Dari pengamatan dewan juri, tidak ada atlet yang melakukan kecurangan.

Erwin mengakui ada pembalap yang jatuh, namun tidak bersinggungan dengan pembalap lain dan tidak cedera fatal. Jatuhnya akibat membelok yang terlalu matah, dan tidak ada bodi kontak dengan pembalap lain.***