Sekolah di Sungai Daun Terendam Banjir

Sekolah di Sungai Daun Terendam Banjir

PALIKA-Sudahlah reot, sekolah di Tuah Sakato, Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, juga mengalami banjir. Sampai saat ini, perbaikan belum juga dilakukan, meski sudah pernah dilaporkan ke pemerintah.

"Sekolah kami banjir, bagaimana dengan sekolah kamu," status, Nur Cahaya, seorang guru di sana, Rabu (4/11), pada salah satu media sosial.

Postingan foto tersebut langsung mendapat tanggapan sejumlah pengguna media sosial lainnya, dan terlihat kondisi sekolah yang sudah reot, murid tetap belajar. Saat ini, penderitaan mereka bertambah, dengan  adanya banjir, namun proses belajar mengajar tetap dilaksanakan.

Dari beberapa kali komunikasi wartawan dengan Nur Cahaya melalui media sosial, dia mempertanyakan, kapan sekolah mereka akan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.

Sejumlah Wilayah Rawan Banjir
Terkait banjir ini, Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir mengaku terus memantau perkembangan musim ini dengan tujuan, mengantisipasi terjadi banjir di wilayah tertentu di Rohil.

"Sejak memasuki pertengahan September kami sudah memantau perkembangan terkait banjir, karena memang daerah ini ada yang rawan banjir," kata Kabid Bantuan Sosial, Marwan, di Bagansiapiapi, Kamis (5/11).
Marwan mengatakan, terdapat sejumlah daerah kecamatan yang sering mengalami banjir begitu musim penghujan datang. Antara lain, Kecamatan Pujud, Kepenghuluan Siarang-Arang, Rantau Kopar, Rantau Bais, Bangko Pusako. Setiap tahunnya menjadi langganan banjir, terutama jika curah hujan tinggi.

"Karena itu pula, setiap tahunnya dibangun tempat atau tenda pengungsi, yang diharapkan sebagai antisipasi bagi korban banjir, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan bantuan, seperti sarana air bersih, sembako dan lainnya," katanya.

Pemantauan terhadap banjir ini terangnya, terus dilakukan secara berkala, agar tidak menimbulkan masalah yang berdampak besar jika tidak diantisipasi sejak dini. Bantuan yang ada, memang telah disiagakan dari pos anggaran.

Selain itu, koordinasi dengan provinsi maupun pusat sesuai dengan keperluan. "Mobil rescue juga telah siap, dalam waktu dekat akan mengambil bantuan untuk bencana dari provinsi," katanya.

Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan wilayah di Rohil yang mengalami banjir. Dirinya mengimbau agar masyarakat maupun aparatur pemerintahan, bisa menyampaikan informasi terkait  banjir, jika memang telah terjadi gejala yang menunjukkan musibah banjir segera datang, sehingga tindakan antisipasi bisa dilakukan dengan cepat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil, H Azhar Achmad Ali, mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantaan. Minggu pertama November ini belum ada daerah Rohil yang terkena Banjir.

"Hujan memang sejak 2 pekan ini sudah mulai turun. Kita laporkan Rohil masih nihil kejadian banjir," katanya.

Namun, pihak BPBD terus berupaya melalukan tindakan pencegahan dengan memetakan daerah rawan banjir di Rokan Hilir. "Kalau ada kejadian, kita siap turun dan lakukan evakuasi dini. Kita juga siap koordinasi dengan dinas terkait untuk menaggulangi banjir nantinya," pungkas Azhar. (adv/humas)