Stabilitas Ketahanan Pangan

Talang Mamak Optimalkan Padi Gogo

Talang Mamak Optimalkan Padi Gogo

RENGAT (HR)-Masyarakat  suku Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim, ikut berperan dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional. Mereka menggesa penanaman padi gogo di areal seluas 375 hektare pada musim tanam Oktober tahun ini.

Pengembangan areal tanaman padi gogo seluas 375 hektare itu dibagi lima desa, antara lain, Desa Talang Pring Jaya seluas 250 hektare, Talang Sungai Limau 65 hektare, Talang Gedabu 25 hektare, Talang Perigi 35 hektare dan Talang Tujuh Buah Tangga seluas 50 hektare.
 
Guna meningkatkan produksi, warga Suku Talang Mamak juga mulai meninggalkan kebiasaan melaksanakan budidaya padi dengan cara konvensional dan membentuk kelompok tani sistem teknologi pertanian.

Budidaya padi sistem teknologi ini dibina penyuluh pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP3KKP) Kecamatan Rakit Kulim, dan dibantu prajurit TNI dari Kodim 0302 Inhu.

“Biasanya warga Suku Talang Mamak melaksanakan budidaya padi gogo dengan cara konvensional hanya menghasilkan sekitar 1 ton per hektare, namun  jika pelaksanaannya melalui kelompok tani dan dilakukan dengan sistem teknologi bisa mencapai 2 ton per hektare," ujar Zulhanafiah, penyuluh pertanian BP3KKP Rakit Kulim, Kamis (5/11).

Dijelaskan, pengembangan budidaya padi gogo di lima desa suku Talang Mamak bersumber dari APBN, APBD Riau dan APBD Inhu tahun 2015. Dengan adanya program pemerintah ini kelompok warga terbantu dalam menggesa penanaman padi dalam musim tanam periode Oktober 2015 hingga Maret 2016.

Kebutuhan kelompok tani terpenuhi karena mendapat bantuan alat- alat mesin pertanian (Alsinta) dan sarana produksi (Saprodi) seperti benih dan pupuk. “Kami berharap dengan pembinaan ini hasil produksi padi meningkat sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya warga suku Talang Mamak,” ujarnya. (rez)