BBM Turun, Harga Barang Malah Naik

BBM Turun, Harga Barang Malah Naik

BANGKINANG (HR)-Meskipun pemerintah sudah menurunkan harga premium dan solar, Senin (19/) lalu, namun harga kebutuhan pokok masyarakat dan barang penting lainnya di Kabupaten Kampar masih bertahan, bahkan banyak yang mengalami kenaikan.

Dari data Dinas Perindustrian, Perdagangan  dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Kampar, hampir seluruh bahan pokok di Pasar Inpres Bangkinang masih bertahan, hanya beberapa barang saja yang harganya kembali turun. Bahkan beberapa jenis barang kebutuhan pokok masyarakat harganya justru naik.

Beberapa komoditas bahan kebutuhan pokok yang masih bertahan harganya di antaranya  ikan tongkol masih tetap dijual Rp25 ribu/kilogram. Harga ini sama dengan sebelum penurunan harga BBM 18 Januari 2015 lalu. Begitu juga jenis ikan air tawar seperti patin dan lele dijual Rp20 ribu/kilogram. Ayam Ras juga bertahan diharga Rp40 ribu/kilogram.

Sedangkan beberapa barang kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan di antaranya, Beras Mundam yang sebelum penurunan harga BBM dijual Rp12.100/kilogram naik menjadi Rp12.200/kilogram. Begitu juga untuk Beras Anak Daro sebelumnya dijual Rp12.500/kilogram pada Rabu (21/1) dijual Rp12.600/kilogram. Kenaikan juga terjadi pada harga telor yang sebelumnya dijual Rp1.300/butir naik menjadi Rp1.320/butir. Telor itik juga naik dari Rp2.500/butir menjadi Rp2.625/butir.

Untuk jenis sayur mayur seperti cabai keriting juga tidak terlepas dari kenaikan harga yang sebelumnya Rp45.000/kilogram menjadi Rp45.667/kilogram.

Sementara itu beberapa bahan kebutuhan pokok dan barang-barang kebutuhan masyarakat yang sudah mengalami penurunan harga di antaranya, minyak goreng merk Bimoli ukuran 2 liter yang sebelumnya dijual Rp28 ribu/liter turun menjadi Rp26.600/liter. Kemudian harga daging sapi sebelumnya dijual Rp100 ribu/kilogram, turun menjadi Rp97.500/kilogram. Kemudian daging Ayam Ras sebelumnya dijual Rp25 ribu turun menjadi Rp23.250.

Selain bahan kebutuhan makanan, untuk jenis barang kebutuhan lain yang harganya turun adalah jenis semen, seperti Semen Padang yang sebelumnya dijual Rp67.000/zak turun menjadi Rp64.600/zak.

Menanggapi kecendrungan bertahannya harga barang kebutuhan masyarakat dan terjadinya kenaikan beberapa jenis barang, Kepala Disperindagpas Kabupaten Kampar, Amin Filda, melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Erdiot, Kamis (22/1), mengungkapkan, bertahannya harga barang tersebut karena beberapa pedagang berkilah bahwa barang yang dijual merupakan stok lama sebelum harga BBM kembali diturunkan oleh pemerintah.***