Beasiswa Batal Cair, Mahasiswa Unisi Mengeluh

Beasiswa Batal Cair, Mahasiswa Unisi Mengeluh

TEMBILAHAN (HR)- Batalnya pencairan bantuan beasiswa bagi kalangan mahasiswa dari Pemkab Inhil tahun 2014 lalu tampaknya akan kembali berulang tahun ini. Kondisi ini dinilai kalangan mahasiswa sebagai bentuk ketidakperdulian pemerintah Kabupaten Inhil.

Menurut  salah seorang mahasiswa Unisi Mayubi, Pemkab seakan tak peduli atas apa yang menimpa mereka. “Jika tahun ini bantuan pendi dikan bagi kalangan mahasiswa kembali tidak disalurkan, sama artinya pemkab Inhil tidak perduli akan nasib putra daerahnya sendiri,” katanya (21/1).

Menurutnya, saat ini ekonomi sedang berada dalam keadaan sulit. Apalagi sumber penghasilan sebahagian besar warga Inhil dari perkebunan kelapa harga jualnya tak juga kunjung membaik. Jika tidak mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah, ia meyakini tak akan lama akan banyak mahasiswa, terutama yang berasal dari daerah terancam tak bisa melanjutkan pendidikan disebabkan ketiadaan biaya.

“jika memang pemimpin kami peduli dengan kesusahan masyarakatnya, bantu kami. Jangan biarkan kami putus harapan untuk melanjutkan pendidikan. Kami tidak tahu apa alasannya, yang jelas kami menuntut pemerintah daerah memberikan perhatian bagi saya dan mungkin ribuan mahasiswa lainnya yang juga memimpikan menyelesaikan pendidikan pada perguruan tinggi,” pintanya.

Hal senada disampaikan mahasiswa Unisi lainnya, Nasruddin. Ia mengaku gelisah dengan ketidakjelasan pemberian bantuan bagi mahasiswa ini.” Jika tahun ini juga tidak bisa disalurkan, entah bagaimana nasib pendidikan kami,” ungkapnya, sembari berharap ada upaya dari pemerintah daerah mengatasi persoalan ini.

Sementara itu, Kabag Kesra Setdakab Inhil Arifin ketika dikomfirmasi, Rabu (21/1), mengakui hingga saat ini memang belum ada kepastian apakah bantuan bagi kalangan mahasiswa bisa diberikan. Dikatakan, dari sekian banyak pengajuan proposal yang masuk, akan diverifikasi di bulan Februari sampai Maret 2015.

“Bulan Februari hingga Maret tahun ini mungkin kita baru lakukan verifikasi pada 1500-an pengajuan proposal bantuan beasiswa. Proses ini harus dilakukan terlebih dahulu sebelum dianggarkan. Pencairannya belum tau. Kalau tidak di tahun ini, mungkin tahun 2016 mendatang,” pungkasnya. (mg4)