Jelang MTQ Riau ke-33

Bupati Tinjau Kesiapan Barisan Pawai Taaruf

Bupati Tinjau Kesiapan Barisan Pawai Taaruf
BAGANSIAPIAPI (HR)- Bupati Rokan Hilir meninjau kesiapan barisan rombongan pawai taaruf kafilah Rokan Hilir pada MTQ Riau ke-33 di Tembilahan mendatang. Seperti diketahui, untuk MTQ tahun ini, Negeri Seribu Kubah menargetkan juara umum. Untuk itu perlu dilakukan persiapan, agar peserta pawai menjaga kekompakan dan keseragaman barisan.
 
Hal itu diungkapkan Bupati Rohil, H Suyatno, di sela meninjau persiapan latihan barisan pawai taaruf Rokan Hilir, di halaman Kantor Bupati Rohil, Sabtu (6/12).
 
Barisan pawai yang mengikutsertakan 750 orang peserta didominasi dari tokoh masyarakat, agama, pemuda, pelajar, kesukuan, instansi pemerintah dan lembaga adat.
 
Lebih dari itu, Bupati menekankan pentingnya menjaga kekompakan, keseragaman dan kesempurnaan barisan. Dengan penampilan terbaik nantinya, Kabupaten Rohil dapat membawa membawa marwah daerah menjadi lebih baik.
 
"Insya Allah, barisan pawai taaruf Kabupaten Rohil pada MTQ Riau menjadi yang terbaik. Ke depan mampu mewakili Riau di tingkat Nasional. Saya pikir prestasi yang ingin dicapai tentunya tergantung kekompakan dan kemauan kita semua," ujarnya.
Menurutnya, pentingnya pelatihan pra-MTQ untuk memberikan hasil maksimal, terbaik dan memuaskan. Selain itu, setiap peserta barisan dapat mengikuti keseragaman dalam barisan. Hal ini penting, sebagai kabupaten peraih gelar juara umum selama tiga tahun berturut-turut.
 
"Saya sangat berterima kasih semua peserta bisa berkumpul, meluangkan waktu dan kesempatan untuk mengikuti latihan ini. Keinginan saya, latihan yang sudah maksimal ini dapat ditampilkan lebih maksimal nantinya," pintanya.
Di akhir amanahnya, Bupati menjanjikan pemberian hadiah umrah ke Tanah Suci Makkah bagi peserta yang meraih juara khususnya khafilah. "Ini motivasi pemerintah daerah, sehingga peserta dapat lebih bersemangat dan berhasil meraih target yang diharapkan," katanya.
 
Keseragaman
 
Koordinator peserta pawai, H Ferry Hendra Parya, mengatakan, latihan dilakukan untuk menyesuaikan keseragaman barisan pawai. Di samping itu, penampilan barisan pawai merupakan cermin kehidupan sosial, budaya dan masyarakat di daerah.
"Ini bukan hanya sekadar barisan begitu saja, tetapi sebagai gambaran bahwa di Kabupaten Rohil memiliki beragam etnis suku, agama, serta hasil pertanian, perkebunan dan raihan pembangunan yang sudah dicapai dan prestasi keberhasilan pemerintah," ungkapnya.
 
Adapun barisan yang akan ditampilkan, seperti barisan ratib togak, tokoh masyarakat, bardah, khafilah, guru mengaji, berjanzi, anak yatim, mualaf, imam masjid, rebana, suku-suku lembaga dakwah, camat, kepala dinas, kemenag, dan ditutup barisan marching band.
 
Sementara, koordinator transportasi H Surya Arfan, menjelaskan peserta akan diberangkatkan dengan menggunakan angkutan sebanyak 25 bus. Diberangkatkan dari Bagansiapiapi, Rokan Hilir para Rabu (10/12) dan diperkirakan tiba di Tembilahan pada Kamis (11/12).
 
"Semua peserta diberangkatkan serentak, dan rencananya dilepas langsung Bapak Bupati H Suyatno. Sedangkan perkiraan waktu 16-17 jam perjalanan. Dalam perjalanan peserta akan beristirahat sejenak untuk salat, makan dan sebagainya," jelasnya. (adv/humas)