34 Ibu Hamil di Batam Positif Terinfeksi HIV

34 Ibu Hamil di Batam Positif Terinfeksi HIV

 

Batam (HR)-Jumlah ibu hamil yang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Batam sudah mengkhawatirkan. Dari 133 ibu hamil yang diperiksa, 34 orang atau sekitar 40 persen di antaranya positif terinfeksi virus HIV.

Demikian dipaparkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Sri Rubiati, di ruang rapat Komisi IV DPRD Batam pada Kamis (22/1) siang.
"Angka tersebut sudah cukup meresahkan pada masyarakat kita, terutama ibu rumah tangga," katanya
Menurutnya, kondisi ini diperparah lagi dengan tenaga medis yang masih kurang. Karena itu, dia mengakui pelayanan terhadap penderita HIV/AIDS ini tidak maksimal.
"Karena tim medisnya juga tidak solid dalam melayani pasien," terang Rubiati.
 Tak Serius Tangani HIV AIDS
Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Kota Batam sudah mencemaskan dan bertolak belakang dengan sebutan "Kota Madani". Komisi IV DPRD Kota Batam pun menuding Pemerintah Kota Batam tak serius menangani HIV/AIDS.
"Melihat kondisi sekarang ini sangat bertolak belakang dengan Batam sebagai Kota Madani," kata Ides Madri, anggota Komisi IV DPRD.
Keprihatinan itu disampaikannya setelah mendengarkan pemaparan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Sri Rubiati, pada rapat dengar pendapat tentang penanggulangan HIV/AIDS di ruangan rapat komisi IV DPRD Kota Batam, Kamis (22/1).
Ia juga menuding pemerintah setempat tidak menganggap HIV-AIDS sebagai hal yang penting, karena tidak menganggarkan alokasi dana untuk penderita dan pencegahan penyakit yang berbahaya tersebut.
"Sungguh miris sekali melihat angka HIV/AIDS di Batam tinggi," kata anggota dewan dari Fraksi Golkar ini.
Bahkan ia menganggap dalam hal ini pemerintah 'tidak ada'. Pasalnya pada pengajuan RAPBD pemerintah yang bermottokan Kota Madani ini tidak mengajukan program kerja yang berkaitan tentang penanggulangan HIV/AIDS.
"Dalam hal ini pemerintah nggak ada karena pemerintah tidak pernah menganggarkan," terangnya.
Sebagaimana diberitakan, dari 133 ibu hamil di Batam yang diperiksa, 34 orang di antaranya positif terinfeksi HIV. Sementara, peningkatan penderita HIV/AIDS di kalangan pelajar juga rawan mengingat 40 persen pelajar di Batam telah berhubungan seks pranikah. (btd/ivi)