Dinilai tak Menghargai Jasa Perjuangan

Bendera Merah Putih di AKNP tak Pernah Turun

Bendera Merah Putih di AKNP tak Pernah Turun

PANGKALAN KERINCI (HR)-Bendera Merah Putih adalah simbol dan kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan, untuk dapat mengibarkan bendera tersebut, nyawa para pejuang adalah taruhannya.

Tak sedikit nyawa para pejuang menjadi tumbal agar bendera merah putih terus berkibar di langit. Namun, apa jadinya, bila ada pihak-pihak tertentu tak menghargai keberadaan bendera sebagai lambang keberanian dan kesucian negeri ini.

Adalah contoh yang tak pantas ditiru dan terkesan melecehkan simbol-simbol negara tersebut, ini terjadi di markas Akademi Komunitas Negeri Pelalawan, yang berada di jalan lintas Maha Raja Indra, Pangkalan Kerinci. Bendera tetap terpasang, meski jam kantor telah berlalu.

"Bendera ini simbol negara, tolong dihargai. Jika jam kantor telah usai, maka harus diturunkan. Yang di kantor AKNP ini, malah dibiarkan bendera menggigil kedinginan diguyur hujan," ungkap Dian, salah seorang warga, saat berteduh di warung persis di depan AKNP, Rabu (28/10) sekira pukul 17.40 WIB.

Dian menambahkan, terlebih lagi hari ini, Rabu (28/10) adalah hari lahirnya Sumpah Pemuda. Namun, pemandangan yang tak mengenakan malah ada di depan mata, bendera milik AKNP tak pernah diturunkan.

AKNP ini merupakan markas mencetak generasi muda dan merupakan cikal bakal menjadi pemimpin negeri ini. Tapi, bendera saja mereka tak menghargai, ini sudah sangat mencoreng dan memalukan.

"Ini hari Sumpah Pemuda, tapi bendera tetap dibiarkan di tiang bendera dalam kondisi diguyur hujan. Memang, jika ditilik sepintas terkesan sepele, tapi bila dimaknai, maka bendera ini adalah simbol negara," ungkap Dian.

Namun yang lebih mencengangkan lagi adalah pengakuan pemilik warung di depan Kampus AKNP ini, ternyata si merah putih ini tak pernah di turunkan, meski siang telah berganti malam."Iya bang, sampai malam pun bendera itu tak pernah turun kok," tukasnya, meminta namanya tak disebutkan. (zol)