106 Siswa SMA Sederajat Terima Program Beasiswa CD RAPP

106 Siswa SMA Sederajat Terima Program Beasiswa CD RAPP

Pangkalan Kerinci (HR)-Sebanyak 106 siswa yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas/sederajat di Kabupaten Pelalawan menerima bantuan beasiswa dari PT Riau Andalan Pulp and Paper.

Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan di Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT) RAPP, di Pangkalan Kerinci, Selasa (27/10) kepada 37 siswa yang sekolah di sekitar wilayah perusahaan oleh Stakeholder Relation (SHR) dan Community Development (CD) Manager, Wan Moh Jakh Anza, disaksikan Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Salbiah.

Dalam kesempatan ini, Wan Jakh mengatakan beasiswa ini merupakan wujud kepedulian Founding Father (Pendiri.red), Sukanto Tanoto, yang bertekad mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan dan wajib belajar 12 tahun.

“Ini merupakan komitmen dari pemilik perusahaan, Pak Sukanto yang ingin mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan dan membangun yayasan yang fokus untuk pendidikan seperti Tanoto Foundation.

Karena beliau dulunya tidak menikmati bangku sekolah formal. Bahkan selain program beasiswa, komitmen tersebut juga ditunjukkan melalui berbagai pelatihan baik untuk guru dan siswa bekerjasama dengan Tanoto Foundation,” ujar Wan Jakh.

Wan Jakh menyebutkan total penerima beasiswa lanjutan RAPP mencapai 241 siswa yang tersebar di 5 wilayah kabupaten, meliputi Kabupaten Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, dan Kampar. Pendistribusian beasiswa ini dilakukan mulai Kamis (22/10) hingga Minggu (1/11) di masing-masing daerah.

“Masing-masing akan menerima beasiswa sebesar Rp250 ribu per bulan yang digunakan untuk keperluan sekolah mereka seperti buku dan seragam dan biaya ini akan berkelanjutan sampai mereka lulus jika mereka bisa mempertahankan prestasi mereka,” ujar Wan Jakh
Salah seorang penerima beasiswa, Musliadi (18), mengatakan beasiswa yang diberikan oleh RAPP sangat bermanfaat. Menurutnya, ada pola pikir yang harus dirubah oleh generasi muda saat ini khususnya bagi mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Beasiswa ini sebetulnya bukan hanya masalah mampu atau tidak mampu secara ekonomi, tapi masalah prestasi. Kalau tidak mampu tapi berprestasi pasti banyak jalan untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Prestasi tetap harus ditingkatkan supaya jalan pendidikan bisa tetap ada,” kata siswa kelas 3 SMK Kerinci Kanan, Kabupaten Siak itu.

Apalagi, kata Musliadi, pekerjaan sang Ayah yang setiap harinya memancing ikan di sungai Kampar terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya sehari-hari, sehingga dengan adanya beasiswa dapat membantu dan memotivasi dirinya untuk berprestasi lebih baik lagi.(pen)