Penyerobotan Lahan

Pemkab Lamban, Warga Kecewa

Pemkab Lamban, Warga Kecewa

TEMBILAHAN (HR)-Kekecewaan kembali muncul dari warga Dusun Sungai Bungus dan Dusun Sungai Ular, Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri, atas sikap pemerintah daerah yang dirasa lamban  menangani permasalahan yang terjadi antara warga dengan PT Indogreen Jaya Abada terkait dugaan penyerobotan lahan.

Sebelumnya telah dilakukan rapat bersama dengan masyarakat, Pemkab Inhil dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Inhil Lantai V yang dipimpin Asisten I Setda Inhil Darussalam, dan disepakati rapat lanjutan pada Senin (26/10), tapi kenyataannya agenda rapat tersebut, batal sepihak.

Akibatnya masyarakat dari Desa Sungai Bela tersebut terlantar. "Kesekian kali pemerintah membohongi kami, masyarakat terlantar. Siapa yang mau bertanggung jawab atas hal ini," kata aktivis Masyarakat Peduli Inhil (MPI) Tengku Suhandri, yang ikut mendampingi masyarakat terkait masalah tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya akan bertahan di Kantor Bupati, jika tidak ada seorang pun dari pejabat Inhil yang akan menjumpai mereka.

"Kami kemari pakai biaya, kasian masyarakat dibohongi terus, terlantar mereka disini. Kalau tidak ada juga yang menjumpai kami kami akan bermalam di depan ruangan Bupati," pungkasnya.

Akhirnya beberapa jam menunggu masyarakat dari dua dusun di Kecamatan Kuindra tersebut, dijumpai Asisten I Setda Inhil Darussalam. Dari pernyataannya, Asisten I Setda Inhil mengatakan akan merekomendasikan kepada Bupati Inhil HM Wardan, agar aktivitas PT Indogreen Jaya Abada (IJA) sementara dihentikan, hingga permasalahan antara masyarakat dan perusahaan terselesaikan.

"Saya tidak bisa mengambil keputusan, tapi itu akan saya rekomendasikan kepada Bupati," janjinya. Ditambahkan, karena hal itu mengacu kepada sistem pemerintahan, yaitu ada pimpinan tertingi yang mengambil keputusan terkait masalah ini. (dan)