PEKANBARU (HR)-Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza, menilai Pemerintah Kota Pekanbaru belum sepenuhnya perhatian terhadap dunia pendidikan yang sesungguhnya menjadi skala prioritas utama untuk diperhatikan.

Hal ini dibuktikan dengan sikap pemerintah yang terkesan lalai, bahkan tidak tanggap terhadap fasilitas pendidikan yang dibiarkan terbengkalai tanpa ada perhatian sedikitpun. "Saya nilai Pemerintah kurang perhatian atau sangat lalai.

 Buktinya, sudah setahun berlalu sejak akhir tahun 2014, tepatnya 12 November, SMAN 3 Rumbai terbakar, sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali. Apa namanya, lalai atau tidak ada perhatian," kata Zaidir Albaiza, Minggu (25/10).

Dengan kondisi ini kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru ini, ada ketidak seriusan pemerintah dalam hal menunjang pembangunan untuk sarana pendidikan. Padahal, dulunya dirasakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, yakni salah satunya memperhatikan sarana pendidikan. Namun dirasa akir-akir ini tidak ada lagi perhatian.

"Kita khawatir, perhatian untuk itu makin jauh, contohnya saja, jangankan untuk membangun sarana pendidikan atau rumah sekolah, malah dijadikan pasar seperti salah satu sekolah di Jalan Teratai. Atau tidak ada tanda akan dibangun setelah terbakar. Apa ini bukan lalai," kata Zaidir.

Dengan melihat kondisi ini, Zaidir merasa sangat prihatin ketika meliha siswa siswi di sekolah tersebut menumpang belajar di gedung SMPN 6 Rumbai.

"Seharus pemerintah cepat tanggap menyikapi masalah ini. Jika ini berlarut jelas proses belajar mengajar terganggu karena mengalami hal seperti itu terlalu lama. Kita harap pemko jangan terkesan tutup matalah dalam masalah ini. Soalnya pendidikan perioritas utama dalam mencerdaskan anak bangsa," imbuh Zaidir. (ben)