Tim Pemadam Terus Padamkan Api di Bandul

Tim Pemadam Terus Padamkan Api di Bandul

PULAU PADANG (HR)- Hingga saat ini, Tim Pemadam Reaksi Cepat atau Fire Emergency Reaction Team (FERT) PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) masih terus berjibaku memadamkan api di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hingga Jumat lalu, personil FERT atau Fire Fighter tersebut masih terus berpacu dengan api di lahan yang telah menghanguskan berbagai tanaman milik warga. Seperti tanaman Karet, Sagu dan juga semak belukar dengan luas mencapai 300 hektar ini.
Api yang terjadi di tiga dusun di Desa Bandul saat ini status pemadaman di Dusun Pesiku sudah 100 persen terkontrol. Sementara di Dusun Perawang api sudah bisa dikuasai mencapai 90 persen, sedangkan tim mulai bergerak menyisir area kebakaran di Dusun Sei Tumu.

"Kita terus berupaya semaksimalkan mungkin agar api bisa dipadamkan dalam waktu dekat,” ucap Marzum Estate Manager RAPP lewat ponselnya Minggu pagi kemarin.

Marzum menjelaskan, sebanyak 8 personil pemadam dibantu oleh warga sekitar memaksimalkan pemadaman dengan peralatan yang ada. Memompa air dan menampungnya di tempat khusus atau Foldatank.

Selanjutnya air yang yang ditampung tersebut dipompa atau dialirkan ke area kebakaran. Jadi tim pemadam melakukan penampungan air terlebih dahulu, di tempat tertentu selanjutnya dari penampungan itu akan dipompakan kembali.
"Kesulitan mencari sumber air di lokasi kebakaran menjadi factor penghambat kelancaran pemadaman yang  dilakukan,”keluh Marzum

Diakuinya juga, puluhan warga sekitar juga bahu-membahu membantu personil Fire Fighter membawa sejumlah peralatan pemadam. Meliputi  1 Unit Tohatsu, 1 Mark III, 1 Mini Striker,  1 Foldatank dan dilengkapi selang sepanjang 3000 meter.
Peralatan tersebut senantiasa berpindah tempat sesuai dengan kondisi api yang dipadamkan. Sehingga pergerakan peralatan pemadam itu juga butuh tenaga dari masyarakat. Hal itu terjadi secara terus menerus hingga api benar-benar dipadamkan baru lokasi itu ditinggalkan,”terang Marzum.

"Target kita pantang pulang sebelum padam, dan kita dengan kekuatan penuh membantu pemadaman di Desa Bandul. Karena ini merupakan komitmen perusahaan dalam mencegah kebakaran.

Meskipun ada beberapa kendala baik itu sumber air maupun cuaca, namun kami menargetkan api dapat dipadamkan seminggu ke depan,"sebutnya lagi.

Kepala Desa Bandul, Zahari berharap kebakaran lahan tersebut dapat dipadamkan dengan bantuan perusahaan. “Saat ini masyarakat dan tim RAPP masih di lokasi, kami merasa bersyukur tak terkira karena ada tim pemadam yang terjun," katanya.
Pengakuan sama juga diucapkan Camat Tasik Putri Puyu  Fakhrurrozi. Kepada Haluan Riau mengatakan mengapresiasi dukungan tim RAPP membantu pemadaman api di Desa Bandul tersebut.

Ia mengungkapkan, kebakaran yang di lahan warga tersebut sudah terjadi sejak 3 bulan lalu, tapi sulit dipadamkan. Karena sumber air jauh, dan diperparah kondisi cuaca kering serta peralatan yang minim. “Alhamdulillah peralatan pemadaman yang dikerahkan RAPP sangat lengkap, dan didukung oleh tim pemadam terlatih akhirnya saat ini hasilnya sudah terlihat nyata.

Kesulitan memadamkan api tersebut karena sumber air yang jauh dari titik api, sekitar 2 kilometer, jadi butuh banyak peralatan dan tenaga. Apalagi kondisi angin kencang dan banyaknya semak belukar yang mudah terbakar,”aku Fakhrurrozi. (jos)