PLN Padamkan Listrik Tiga Kali Sehari

PLN Padamkan Listrik Tiga Kali Sehari

BAGANSIAPIAPI-Perusahan Listrik Negara Cabang Dumai, Rayon Bagansipiapi kerap melakukan pemadaman listrik. Tak tanggung-tanggung dalam sehari bisa mencapai 3 kali. Masyarakat gerah hingga mengancam akan melakukan demo.

Hal itu disampaikan Tokoh Pemuda, Bagan Siapiapi, Anto (34) Minggu (25/10). Dikatakannya, padamnya listrik yang kerap terjadi membuat rugi masyarakat. Pasalnya, jika melihat dari sektor penduduk, mayoritas penduduk Bagansiapiapi dan sekitar ekonomi menengah ke bawah.

Dikatakannya, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok untuk menjalankan usaha. Jika listrik padam sudah pasti usaha juga akan macet. "Kami sudah berkoordinasi satu dengan yang lainnya, jika PLN tak juga bisa memberikan solusi dan tetap melakukan pemadaman, kami akan melakukan aksi, kami demo, kalau perlu macam di Tanjung Pinang," ujar Anto.

Lebih parah lagi yang memicu kemarahan masyarakat kata Anto, diduga di wilayah komplek perumahan pejabat atau titik ada rumah pejabat, sangat minim ditemukan pemadaman listrik. Bahkan bisa diklaim tidak pernah mati lampu. Tapi pemukiman orang lain, kerap kali mati lampu kadang sehari sampai 3 kali, pernah juga dengan durasi yang lama.

Terpisah, Sudarman (42), pemilik kedai kopi di Kota Bagansiapiapi, mengaku, juga mengganggu terganggu akibat pemadaman listrik, karena kedainya menyediakan wifi geratis sebagai pelaris. "Ini payahlah PLN padam terus, kita kedai kopi kan pakai wifi biar orang ramai, kalau Wifi mati orang komplain kita, kalau hanya komplain tak apa, ini ada juga yang lari, kacaulah PLN," kata Sudarman.

Hal senada juga disampaikan Sumiati (48), penjual es batu, juga merasa kecewa dengan seringnya PLN melakukan pemadaman listrik. Dengan kondisi yang pas -pasan, dirinya memenuhi kebutuhan hidup dengan berjualan es. Jika lampu padam sudah dipastikan kulkasnya tidak bisa befungsi.

"Saya jual es, kalau mati lampu macam mana saya mau buat es, saya ini orang susah. Kalau PLN tidak bisa berbenah, susahlah kami seperti ini terus," terang Sumiati.

Anggota DPRD Rohil, Ucok Muktar, menanggapi persoalan yang diyakini sudah akan memuncak tersebut. Sebelumnya Ucok Mukhtar mengaku pihaknya sering mendapatkan laporan dari masyarakat terkait pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Rayon Bagansiapiapi.

"Iya kami sudah dengar itu, agar tidak terjadi hal -hal yang kita tidak inginkan ke depan baiknya pihak PLN cepatlah memberikan solusi. Kami dari Dewan mendesak pihak PLN segera perbaiki kerusakan yang terjadi, karena persoalan ini sudah menjadi buah bibir orang dan tentunya meresahkan masyarakat. Jangan pula nanti isu demo itu benar-benar terjadi, apalagi dengan aksi anarkis," tegas Ucok.

Kepala PlN Cabang Dumai Rayon Bagansiapiapi, Andi Arif, dikofirmasi terkait pemadaman listrik yang kerap dilakukan pihak, menyebutkan, untuk Bagansiapiapi ada dua sistem yang diterapkan PLN, yaitu aliran listrik melalui PLTA dan PLTD.
"Kalau PLTA kita memang melakukan pemadaman 3 kali sehari, karena mengalami defisit, sedangkan untuk PLTD, baru 4 hari belakangan ini saja, itupun karena mesin rusak," kata Andi Arif.

Dijelaskannya, di kantor PLN sudah diumumkan jadwal pemadaman listrik penggunaan aliran listrik PLTA. Dengan demikian, dijelaskan bahwa setiap pemadaman yang dilakukan tidak lebih dari 2 jam pemadaman dalam sehari, memang jadwalnya satu hari 3 kali pemadaman dengan sistim bergilir.(zmi)