PERALATAN SUDAH ADA

Cetak Plat Kendaraan Belum Bisa Dilakukan

Cetak Plat Kendaraan Belum Bisa Dilakukan

SELATPANJANG (HR)- Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti menyambut gembira atas dimekarkannya Kepulauan Meranti dari Kabupaten Bengkalis. Banyak hal positif yang telah dinikmati oleh masyarakat. Mulai dari pembangunan infrastruktur dasar dan hal lainnya untuk kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Namun sejauh ini, masih ada persoalan yang masih menggantung yakni kesiapan pihak Samsat untuk memberikan pelayanan prima bagi para wajib pajak. Terutama terhadap pelayanan pencetakan plat kendaraan bermotor.

Burhan, warga Kelurahan Selatpanjang Timur kepada Haluan Riau mengaku cukup kecewa dengan kinerja pihak Samsat. Dimana sejak satu tahun enam bulan lalu, ia telah membayar pajak kendaraannya sekaligus untuk pergantian TNKB baru.

Dimana aturannya tahun 2014 lalu, ia harusnya sudah mendapatkan plat baru tersebut. Sebab biaya admistrasi untuk pembuatan plat baru itu juga sudah dilunasinya. Tapi sudah hampir satu setengah tahun berlalu, plat dimaksud masih juga belum diberikan.
“Kita merasa terganggu jika harus distop berkali-kali oleh Polantas di jalan. Karena di plat kendaraan kita memang masih tertera masa berlaku sampai 07-2014.

Kendaraan itu selalu menjadi bahan pertanyaan Polisi. Dan kita tanya ke kantor Samsat selalu diperoleh jawaban masih belum datang. Kita mau tanya, apakah urusan plat kenderaan itu masih tanggungjawab Bengkalis, walaupun pajaknya sudah kita bayar di Meranti,”tanya warga ini.

Terakhir Rabu lalu kembali kita tanya pihak kantor Samsat dan jawaban diperoleh juga cukup mengecewakan. Dimana dikatakan untuk tahun 2016 inipun belum tentu datang plat baru itu, kata warga ini meniru jawaban petugas di kantor tersebut.

"Dari Samsat Kepulauan Meranti itu diperoleh informasi kalau peralatan mesin cetak plat kendaraan itu sudah sejak dua bulan lalu tiba  di Selatpanjang. Namun karena bahan plat  kendaraan itu belum tersedia, sehingga percetakan itu belum bisa dioperasikan,”ungkap karyawan itu, tanpa bersedia ditulis namanya.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad, menjawab Haluan Riau mengaku bahwa terkait TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) masih ada permasalahan di pusat.

Dan kita di daerah sejauh ini tidak mempermasalahkan TNKB. Yang dilakukan dalam operasi selama ini maupun dala operasi Zebra 2015 saat ini, hanya masalah penggunaan Helm bagi pengendara motor roda dua. Dan penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat.

“Jadi pihak Satlantas di Meranti tidak mempermasalahkan TNKB yang masih menggunakan tahun 2014. Sebab masalah pemenang tender pengadaan TNKB di pusat itu masih belum tuntas,”jelas Pandra.(jos)