TANPA ASMAUL HUSNA

Forki Riau Targetkan 10 Tiket PON

Forki Riau Targetkan 10 Tiket PON

PEKANBARU (HR)-Sebanyak 10 karateka diberangkatkan Federasi Olahraga Karate Do Indonesia Riau ke Kejurnas Pra PON, 25-27 Oktober di Medan Sumatera Utara. Karateka tersebut ditargetkan meraih 10 tiket PON 2016 Jawa Barat.

Mereka yang diberangkatkan terdiri dari empat karateka putri dan sisanya karateka putra. Untuk putri ada nama Sonia (kata perorangan), Puti Hasanah (kumite -50 kg), Isnani Ria Saputri (kumite -55 kg) dan Nurhalizah (kumite -68 kg).

Kemudian di putra ada Wildan Islami Hendri (kata perorangan), Hengki Simanjuntak (kumite -55 kg), Prandika Ginting (kumite -60 kg), Ikbal Zurdi (kumite -67 kg), Wandi Leo Pandiangan (kumite -75 kg) dan Afdal Tholib (kumite -84 kg). Karateka tersebut didampingi dua pelaih yaitu St Lubis dan Widia Eka.

"Ada 10 karateka yang kita berangkatkan. Targetnya adalah lolos semua ke PON 2016 Jabar. Mereka yang diberangkatkan ke Kejurnas Pra PON itu bukan untuk rekreasi namun berjuang mengharumkan nama Riau. Buat apa kita berangkatkan kalau hanya untuk kalah. Mereka harus mendapatkan tiket PON 2016 Jabar," ujar Ketua Umum Forki Riau, H Dheni Kurnia saat melepas tim di Gedung Beladiri Sport Centre Rumbai, Pekanbaru, Kamis (22/10).

Dheni yang didampingi Ketua Harian Nerwan, Sekum Hamzah, Kabid Binpres Lizandri Dani dan bendahara Efridel menyebutkan sebenarnya Riau awalnya mempersiapkan 11 karateka. Satunya lagi adalah Asmaul Husna, peraih medali emas bersejarah Riau di PON 2012 lalu.

"Hanya saja, Asmaul Husna tidak mau lagi membela nama Riau. Dia ingin membela Jabar. Kita sudah berkomunikasi dengan KONI Riau dan kita tidak bisa memaksa Asmaul Husna itu tetap membela Riau. Namun demikian, kepindahan dia ke Jabar tentu harus melalui administrasinya," kata Dheni yang merupakan Ketua PWI Riau itu.

Kendati tanpa Asmaul Husna, menurut Dheni kekuatan Forki Riau tidak berkurang. Pasalnya, pengganti Husna di kelas 68 kg putri sudah ada Nurhalizah. Pihaknya pun berharap karateka Forki Riau itu mampu berbicara banyak di Kejurnas Pra PON nanti.

"Buat apa kita mempertahankan atlet yang tidak mau membela nama Riau. Apalagi dia bukan asli Riau karena sebelumnya kita rekrut dari Aceh. Untuk itu, kita berharap karateka yang ada sekarang bisa menggantikan dia untuk mencetak prestasi baru," kata Dheni. ***