Tahun 2016

PLN Subsidi Listrik Bagi 15,5 Juta Masyarakat tak Mampu

PLN Subsidi Listrik Bagi 15,5 Juta Masyarakat tak Mampu

PEKANBARU (HR)-Tahun 2016, PT PLN akan memberikan subsidi listrik bagi 15,5 juta kepala keluarga yang tergolong masyarakat tidak mampu. Subsidi tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menyediakan tenaga listrik, sesuai dengan Undang-undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pembinaan Pengusaha Ketenagalistrikan PT PLN (Perseo) Satya Zulfanitra, usai acara Sosialisasi Subsidi Tepat Sasaran, dengan mengusung tema "Mensiasati tagihan listrik rumah tangga bulanan", di Gedung Graha Pena, Kamis (22/10).
Dikatakan, tahun 2015 ada sekitar 45 juta KK yang selama ini mendapatkan subsidi listrik. Namun sesuai dengan aturan ketenagalistrikan tersebut, maka dari jumlah tersebut nantinya akan dikelompokkan mana yang benar-benar tergolong keluarga tidak mampu dan mana yang tidak.
"Jadi berdasarkan data valid dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), sisa dari 45 juta KK yang biasanya mendapatkan subsidi, akan kita lakukan migrasi untuk menggunakan listrik dengan daya 1.300. Karena sudah dianggap mampu dan tidak berhak menerima subsidi lagi," ujarnya.
Dijelaskan, bahwa program ini bertujuan agar pengguna listrik dengan daya R-1/450 VA dan R-1/900 bisa lebih tepat sasaran. Adapun konsumen yang berhak mendapatkannya, yakni untuk konsumen dengan daya 450 VA merupakan rumah tangga, dengan pemakaian listrik rata-rata 86 kWh/bulan, dengan tarif listrik Rp416/kWh dan perbulannya Rp36 ribu.
Sedangkan untuk konsumen dengan daya 900 VA, merupakan rumah tangga, dengan pemakaian listrik rata-rata 124 kWh per bulan, dan tarif listrik Rp585 per kWh dan per bulan Rp73 ribu.
Sementara itu, GM PT PLN (Persero) wilayah Riau dan Kepri Febry Joko Priharto, menuturkan bahwa program ini menjadi salah satu solusi terhadap tingginya kebutuhan listrik yang setiap tahun yang terus meningkat. Oleh sebab itu, PLN sudah mencoba melakukan upaya penambahan dengan menambah ketersediaan listrik. Namun, walaupun PLN sudah dilakukan penambahan, tetapi kebutuhan listrik terus tinggi.
Oleh sebab itu, pihaknya sedang menyiapkan penambahan daya sebesar 35 ribu MW, dan diharapkan dengan kapasitas penambahan tersebut bisa menjawab terhadap defisit listrik yang selama ini terjadi. Dengan membangun 8 gardu induk diantaranya di Tenayan Raya, dan saat ini sudah ada 9 gardu yang sudah beroperasional.  (nie)
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi penyaluran subsidi listrik ini, bisa benar-benar tepat sasaran. Sehingga bagi masyarakat mampu melakukan migrasi kedaya yang tidak disubsidi, yakni 1300 VA. Karena konsumen yang berhak mendapatkan subsidi adalah memiliki penghasilan mulai dari Rp2 juta," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD REI Riau Amran Tambi, mengatakan pemberian subsidi listrik terhadap masyarakat tak mampu boleh saja dilakukan. Namun menjawab defisit listrik yang selama ini terjadi, pihaknya berharap tidak hanya memberikan subsidi listrik, tetapi bagaimana pemerintah bisa menyediakan listrik secara merata.
"Sehingga tidak terjadi lagi pemadaman dan tidak ada lagi mahalnya pembayaran tagihan listrik, khususnya bagi rumah tangga berpenghasilan rendah," paparnya.