Disperindag Turun ke Lapangan

Periksa Agen Elpiji Subsidi

Periksa Agen Elpiji Subsidi

DUMAI (HR)- Menyikapi keluhan masyarakat yang kesulitan memperoleh gas elpiji subsidi kemasan 3 Kg, Disperindag Kota Dumai turun ke lapangan memeriksa para agen yang ditunjuk sebelumya.

Kepala Disperindag Kota Dumai, Zulkarnaen mengatakan, di Kota Dumai ada lima agen yang ditunjuk sebagai penyalur gas elpiji. Hasil pemeriksaan, bahwasanya tidak terjadi kelangkaan gas subsidi tersebut.

"Dalam pemeriksaan tersebut, kami sudah seluruh agen elpiji kemasan 3 Kg. Mereka menyebut tidak ada masalah stok. Artinya, stok di tingkat agen aman-aman saja, tidak ada kelangkaan pasokan," ungkapnya.

Menurut Kadis, sejauh ini pihak Disperindag Dumai sudah berupaya untuk antisipasi kelangkaan elpiji 3 Kg di Dumai. Selama dua tahun terakhir dilakukan beragam upaya. Seperti mengusulkan penambahan Kuota 6.100 dari 8.000 tabung setiap harinya untuk Dumai.

Selain itu, mengusulkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari elpiji 3 Kg. Pihak Disperindag Dumai mengusulkan HET elpiji 3 Kg di Dumai menjadi Rp 18.000/tabung. Saat ini HRT lepiji subsidi tersebut Rp 14.750 per tabung.

"Upaya lain agar tak terjadi kelangkaan kami sudah mengusulan perubahan HET elpiji kemasan 3 Kg dari Rp14.750 per tabung menjadi Rp18.000 per tabung," bebernya.

Hanya saja kebijakan menaikan HET tersebut tetap menjadi pertanyaan dan kesangsian warga. Pasalnya, meski HET elpiji 3 Kg selama ini Rp14.750 namun di masyarakat dijual hingga harga Rb25 ribu per tabung. Namun tetap saja langka dan susah mendapatkannya.

Diberitakan sebelumnya, tak kunjung ada solusi dan kebijkan tentang kelangkaan elpiji subsidi 3 Kg, akhirnya Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat (AMPR) Kota Dumai melakukan aksi damai di sejumlah titik, Rabu (21/10).
Puluhan mahasiswa yang terdiri dari berbagai organisasi kampus dan aktifis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyuarakan aspirasi kelangkaan elpiji yang diderita masyarakat. Apalagi, kelangkaan elpiji sudah dua bulan terjadi terjadi di Kota Dumai.

Aksi tersebut, berlangsung di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sultan Syarief Kasim. Lalu dilanjutkan ke Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai.

Aksi dilakukan oleh gabungan sejumlah organisasi dan BEM yang ada di Dumai, seperti HMI, GMKI, Formasi Kota Dumai, Perwakilan BEM Seluruh Riau, BEM AKRI, BEM IAI Tafaqquh Fiddin, Bem STT Dumai, BEM STMIK Dumai dan BEM AMIK. Mereka menuntut agar pihak Disperindag Kota Dumai segera mencari solusi atas kelangkaan ellpiji 3 Kg tersebut. ***