PRESTASI BULUTANGKIS MEREDUP

Indonesia Masih Ditakuti

Indonesia Masih Ditakuti

JAKARTA (HR)– Prestasi bulutangkis Indonesia bisa dibilang meredup dalam beberapa tahun belakangan. Tak dapat dipungkiri bila hingga saat ini Tim Merah-Putih lebih mengandalkan dua sektor di setiap kejuaraan besar, ganda putra yang diwakili Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda campuran, yakni pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara Indonesia masih belum juga menemukan tokoh kunci di sektor tunggal putra dan tunggal putri. Sektor ganda putri masih kerap memberi kejutan, seperti pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menyumbangkan medali emas di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan lalu.
“Menurut saya dari segi kualitas penampilan tim bulutangkis Indonesia tidak sepenuhnya menurun. Dari segi prestasi saya pikir iya, tetapi itu tidak terjadi di semua sektor, hanya beberapa sektor saja. Ganda putra dan ganda campuran, saya kira masih ditakuti lawan,” tegas legenda bulutangkis Indonesia, Lius Pongoh.
“Ganda putri masih ada harapan, tetapi di tunggal putra dan putri, jujur Indonesia ketinggalan. Indonesia sendiri bukan tidak memiliki bibit, banyak bibit di Tanah Air. Tetapi untuk mencari yang bagus itu tidak mudah. Memang jika dibilang prestasi, suka tidak suka Indonesia mengalami penurunan,” sambungnya.
Tahun 2016 mendatang, pesta olahraga Olimpiade akan kembali gelar dengan menetapkan Brasil sebagai tuan rumah. Lius yang kala itu bermain di sektor tunggal putra tersebut menuturkan bila Indonesia akan kembali mengandalkan dua sektor langganan.
Lius yang juga pernah berpasangan dengan legenda hidup, Christian Hadinata itu optimis, cabang yang membesarkan namanya akan turut menyumbangkan medali.
“Penampilan di Olimpiade? Indonesia masih mengandalkan dua sektor, ganda putra dan ganda campuran, (meski tak lagi muda) tapi menurut saya masih ada peluang sekali lagi,” lanjut pria yang kini menjabat Administrasi dan Operational Support Coordinator PB Djarum.
“Bukan berarti di sektor lain tidak memiliki peluang. Tapi dua sektor ini menjadi yang lebih besar. Ini mungkin akan menjadi yang terakhir bagi Hendra/Ahsan dan Liliyana Natsir. Tetapi saya optimis mereka dapat menyumbangkan medali, medalinya apa? Semua tentu berharap medali emas,” tuntasnya.(ozc/pep)