Pansus Ingatkan Jangan Ada Musuh dalam Selimut

Pansus Ingatkan Jangan Ada Musuh dalam Selimut

BENGKALIS (HR)-Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra “Eet” Gunawan MH meminta kepada Panitia Khusus Unit Layanan Pengadaan  yang dibentuk DPRD jangan sampai ada musuh dalam selimut. Keberadaan Pansus ULP sendiri banyak disoroti berbagai kalangan, karena diragukan kinerjanya.

“Jangan sampai ada musuh dalam selimut dalam perjalanan Pansus ULP ini. Kawan-kawan di Pansus diminta menjaga independensi mereka serta hak kontrol dalam melaksanakan tugas. Karena keberadaan ULP itu sendiri diduga sudah menyimpang dari seharusnya, dengan maraknya dugaan praktek-praktek kotor dalam pelelangan proyek,” tegas Indra Gunawan, Selasa (20/10).

Politisi Partai Golkar itu sangat mengharapkan dalam melaksanakan tugasnya pansus senantiasa merangkul semua elemen masyarakat, mulai dari asosiasi konstruksi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers dan pemuka masyarakat. Tujuannya, agar semua borok ULP selama ini dapat dibongkar, tentunya dengan menggunakan data yang akurat serta adanya bukti-bukti terhadap dugaan yang terjadi selama ini.

“Pansus ULP yang beranggotakan 15 orang tersebut, diharapkan, tetap satu suara dalam menjalankan kerja mereka. Jangan ada permainan belakang atau kongkalikong dalam melaksanakan tugas mereka. Sebab, tujuan dibentuknya pansus untuk perbaikan kinerja ULP serta proses pembangunan di Kabupaten Bengkalis ini,” tandas pria akrab disapa Eet itu.

Terpisah, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kabupaten Bengkalis, M Fachrorozi Agam kembali mendesak supaya penjabat (Pj) Bupati, Ahmadsyah Harrofie memanggil serta mengevaluasi total proses pelelangan yang sudah dilaksanakan di ULP Bengkalis. Ia mensinyalir lelang paket fisik di Dinas Pendidikan (Disdik) yang baru saja selesai dilaksanakan diduga kuat sarat kepentingan.

Dijelaskan Agam, pelelangan paket berskala besar yang dilakukan di kelompok kerja (pokja) 2 ULP yang diketuai Agus Susanto patut dipertanyakan, karena yang dilelang adalah paket-paket besar yang diragukan selesai pada akhir tahun anggaran 2015 ini. Hal itu mengingat sisa waktu tahun anggaran hanya tersisa dua bulan lagi.

“Pj Bupati kita minta untuk memanggil seluruh pesonel ULP, Plt Kadisdik maupun kuasa pengguna anggaran (KPA) dan pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK) semua proyek fisik di Disdik. Kita mencurigai ada maksud tertentu antara pihak Disdik dengan ULP Bengkalis dalam hal ini pokja 2 melelang paket dalam angka besar pada akhir tahun anggaran,”sentil Agam.(man )