Musim Kemarau

Petani Langsat Permai Banyak Beralih ke Palawija

Petani Langsat Permai Banyak Beralih ke Palawija

"Karena musim kemarau dan mencari air susah mendingan sawah yang saya miliki, saya tanami palawija, kususnya tanaman cabai. Alhamdulilah cabe yang saya tanam sangat subur dan menghasilkan," kata Doni (28), petani Langsat Permai kepada Haluan Riau, Senin (19/10) di kebunnya.
 Lanjut Doni mengungkapkan, banyak masyarakat di kampungnya beralih ke palawija semenjak musim kemarau ini, bahkan ada juga warga ditempatnya yang mempunyai kebun sawit yang sudah berproduksi di tebang di diganti tanaman palawija, kususnya tanaman cabai.
"Di kampung ini sangat bagus sekali kalau ditanami cabe, dan banyak sekali yang berhasil menanam cabe di sini, sehingga membuat petani padi atau sawit memanfaatkan sawahnya untuk diganti tanaman cabai. Lihat saja sendiri, tanaman cabe yang saya punya karena saking suburnya ketingian tanaman cabai hingga sampai leher saya, atau sekitar 150 cm," jelasnya.
 Sebagai petani cabai yang menjadi kendala hanya modal, karena dalam setengah hetar tanaman cabe modal yang dibutuhkan sekitar Rp25 sampai Rp30 juta. selain itu anjloknya harga buah cabe yang mencapai 13ribu/kg.
 Senada juga diungkapkan Suli, harga cabai merosot hingga Rp13 ribu per kilo, sedangkan dulu sampai 40 sampai 50 ribu.
"Kalau untuk petani cabe sebenarnya banyak yang sudah berhasil disini, tapi kita sangat menyayangkan harga cabe turun dratis hingga Rp13 ribu dari harga sebelumnya Rp20 ribu perkilo. Kita berharap agar petani cabai tetap semangat, harga cabe ini agar tidak turun, bila perlu terus naik,"ungkapnya.
 Sementara itu Kepala Dinas pertanian dan holtikultural Siak Robiati mengatakan, tindakan petani di langsat permai itu sangat tepat sekali, memanfaatkan lahan dari pada kosong sambil menunggu hujan turun.
"Ini sangat bagus sekali, memanfaatkan situasi disaat. Musim kemarau ini. Dan saya memberikan aspresiasi kepada petani yang seperti ini, pantang putus asa dan pantang mengeluh dalam menghadapi musim kemarau ini," ungkapnya.***