Kabut Asap Menebal

Aktivitas Belajar Tetap Berjalan

Aktivitas  Belajar Tetap Berjalan

RENGAT (HR)-Meski volume kabut asap yang menyelimuti wilayah Inhu makin menebal, namun para pelajar tetap melaksanakan aktivitas belajar di sekolah, walau hanya berlangsung beberapa jam.

Setidaknya pada, Senin (19/10), terpantau makin memburuknya kondisi kabut asap merata terjadi dalam wilayah Inhu. Jarak pandang diperkirakan pada pukul 09.00 WIB berkisar antara 50-100 meter di jalan Lintas Timur maupun Lintas Selatan. Data BMKG menyebutkan, asap pekat telah membuat jarak pandang di Inhu hanya 50 meter.

Di Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan maksimal hanya 100 meter. Di Kota Dumai yang berada di pantai timur Sumatera maksimal 400 meter.

Salah seorang supir tronton antar provinsi Turiono, mengaku kabut asap cukup pekat diberbabagi lokasi Jalan Lintas Timur. “Saat saya tadi memasuki daerah Desa Redang Seko, Lirik, kabut asapnya sangat tebal.

Sehingga mengganggu lalu lintas di jalan, dan supir terpaksa menghidupkan lampu di siang hari dan berjalan ekstra hati-hati,” ungkapnya. Sementara itu, orangtua murid merasa khawatir dengan kondisi kabut asap terhadap kondisi anaknya yang harus berangkat sekolah.

“Pagi ini kabut asap kembali memburuk, dan anak-anak harus berangkat untuk belajar di sekolah. Tanpa dilengkapi dengan alat perlindung pernapasan seperti masker, karena memang tidak punya,” ungkap Zaldan, yang anaknya sekolah di Air Molek.

Terkait hal ini, anggota DPRD Inhu Suharto, mengatakan kondisi kabut asap kembali memburuk dalam wilayah Inhu. Berbagai pihak terkait diharapkan membantu masyarakat mengurangi dampak kabut asap bagi kesehatan.

“Kalau memang anak-anak harus masuk sekolah juga tolong dilengkapi dengan alat penutup hidung seperti masker. Selain itu, bagi masyarakat umum mendapatkan masker serta berbagai obat dapat dibagikan ke masyarakat untuk kekebalan tubuh dalam melawan kabut asap,” harapnya. (rez)