BERHARAP ULURAN TANGAN PEMERINTAH

Ribuan Keluarga Masih Huni Rumah tidak Layak Huni

Ribuan Keluarga Masih Huni Rumah tidak Layak Huni

SELATPANJANG (HR)- Ribuan keluarga miskin di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini masih menghuni rumah tidak layak huni. Tersebar di desa-desa yang ada terutama di daerah pelosok, yang belum memiliki sarana infrastruktur dasar memadai.

Seperti mereka yang menjadi nelayan tradisional yang mendiami wilayah pesisir pantai. Kemudian mereka yang bekerja di usaha dapur arang dan pekerja kilang sagu.

Pada umumnya kepala keluarga tersebut hanya berkerja sebagai buruh harian, atau nelayan yang kesehariannya hanya mampu menutupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

Akhirnya para keluarga ini, terpaksa harus menghuni rumah apa adanya, dan sepanjang waktu tidak memiliki kesempatan untuk membangun rumah yang layak.
Ribuan keluarga miskin ini hanya berharap uluran tangan pemerintah, agar mereka bisa menempati rumah yang layak. Tanpa uluran tangan pemerintah itu, maka mereka semua akan selamanya mengalami kesulitan.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti H Izhar MH, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Minggu kemarin.

Izhar mengungkapkan, sudah cukup lumayan bantuan pemerintah pusat dalam hal membantu masyarakat miskin di Meranti. Hanya saja, karena jumlah masyarakat miskin di Meranti memang sangat banyak, sehingga walaupun sudah banyak yang mendapat bantuan, namun jauh lebih banyak lagi masyarakat Meranti yang membutuhkan bantuan itu.

Tidak dipungkiri, kondisi daerah Meranti sebelum mekar menjadi sebuah daerah, berada pada posisi yang sangat tertinggal. Dan mulai ada perubahan setelah Meranti mekar  menjadi sebuah daerah otonomi baru di Riau.

"Jadi kondisi masyarakat Meranti yang memiliki ribuan keluarga yang terkondisi sebagai keluarga miskin saat ini, itu akibat keteledoran pemerintah sejak puluhan tahun silam," katanya.

Diungkapkannya, ada berbagai faktor penyebab terjadinya kemiskinan masyarakat Meranti. Terutama karena kondisi infrastruktur yang sangat minim.

Untuk itulah ribuan masyarakat Meranti hingga saat ini masih berharap kepada pemerintah pusat untuk melepaskan belenggu kesulitan tersebut. Salah satu diantaranya yakni kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat tersebut.

"Untuk itu kita setiap tahun berupaya  mengusulkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat, untuk bisa membantu masyarakat Meranti,” sebut dia lagi.***