Asap Lebih Tebal Dibanding Pekanbaru

Aktivitas Sekolah Kembali Dimulai

Aktivitas Sekolah Kembali Dimulai

BANGKINANG (HR)-Meski hujan lebat telah mengguyur wilayah Kabupaten Kampar sejak dua hari terakhir dan Presiden RI Joko Widodo turun ke Kabupaten Kampar, namun kondisi asap tampak masih tebal bila dibandingkan daerah tetangga, Kota Pekanbaru.

Dari pantauan Haluan Riau, Kamis (15/10) asap tampak masih tebal terutama di pagi hari. Jarak pandang di jalan nasional dari Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar hingga perbatasan dengan Kota Pekanbaru di Desa Rimbo Panjang tampak masih terbatas pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Sepanjang Kamis (15/10) kondisi cuaca tampak seperti mendung karena tertutup kabut asap.

Meski asap tak jauh berubah dari beberapa bulan belakangan, namun aktivitas sekolah kembali dimulai kemarin, Kamis (15/10). Di mana aktivitas sekolah kembali dihentikan total pada Selasa (13/10) dan Rabu (14/10).  Namun sebagian sekolah kemarin hanya belajar beberapa jam saja.

Beberapa kepala sekolah di Kampar kemarin menyebutkan bahwa mulai kemarin aktivitas sekolah harus penuh sesuai dengan jam belajar termasuk juga hari ini dan seterusnya. Belum ada pengumuman perpanjangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar.  

Jadwal sekolah yang tak beraturan ini kembali mendapat keluhan dari beberapa orang tua wali murid. Asril (40), salah seorang warga XIIII Koto Kampar kepada Haluan Riau mengharapkan agar siswa tetap belajar seperti biasa karena tidak ada pengaruh libur sekolah bagi anak-anak  dari pengaruh asap. "Bahkan anak-anak tampaknya lebih beresiko lagi kalau libur.

Mereka main ke luar rumah. Nggak sempat kita mengawasi, kecuali orang tua yang tinggal di kota ada pembantu dan ruang di rumah pakai ac. Kalau anak-anak di kampung ini mereka berkeliaran ke luar rumah, main sepeda juga di jalan," bebernya.
Kiriman

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kampar Willem Tarigan ketika ditanya Haluan Riau mengenai masih tebalnya kabut asap di Kampar mengakui bahwa asap yang ada di Kampar merupakan asap kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan. "Hujan lebat pun beberapa hari ini masih tak ada pengaruh. Selagi angin dari selatan berhembus kemari asapnya masih ada sebab di sana masih ada sumber asapnya," beber Willem.

Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kabupaten Kampar, mengenai libur sekolah, pihaknya menentukan itu  tergantung kondisi perhari. "Kalau masih  tebal dan udara dalam level berbahaya maka baru diliburkan," terang Willem.***