Sudah Banyak Memakan Korban

Jembatan di Panipahan Memprihatinkan

Jembatan di Panipahan Memprihatinkan

PANIPAHAN(HR)-Jalan Penghubung antar Desa Teluk Pulai dan Desa Kepenghuluan Laut, tepatnya antara Jalan Karya dan Jalan Bakti, Kecamatan Pasir Limau Kapas, sangat memprihatinkan dan perlu perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.

Pasalnya jalan penghubung antar dua desa ini setiap harinya selalu dilewati pengendara sepeda motor, ratusan siswa-siswi dari Perguruan Methodist dan masyarakat setiap hari. Bahkan menurut salah satu warga masyarakat Panipahan yang tinggal di sekitar Jalan Karya, yang berdekatan dengan jembatan penghubung yang sudah rusak parah, Atong (40), jembatan ini sudah banyak menelan korban.

Bahkan, jelas Atong, beberapa waktu lalu seorang guru SL (38) yang bertugas di Perguruan Methodis pernah jatuh ke bawah hingga mengalami patah tulang. Tidak hanya itu, jembatan ini selalu dilalui ratusan siswa-siswi mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA setiap harinya.

Bahkan  Atong menceritakan, jembatan panjang sekitar 200 meter ini sudah berulang kali di ukur oleh pihak yang mengaku dari dinas terkait, namun sampai sekarang belum ada realisasi. "Setahu saya jembatan ini sudah diukur sejak tahun 2013 lalu, namun sampai saat ini belum juga ada realisasi, dengan berat hati masyarakat selalu memperbaiki jembatan ini secara swadaya.

Camat beserta Upika lainnya juga sudah berulang kali melakukan pengukuran, namun nampaknya belum juga ada realisasi dari pemerintah," jelas Atong miris.
Senada, seorang tukang ojek, Eri (45), yang melintasi jembatan ini mengaku dirinya setiap hari mengantar anak sekolah harus hati-hati jika melintas dijembatan ini," ujar Eri.***