"Harus segera difungsikan, kita khawatir bus air tersebut terbengkalai di Pelabuhan Sungai Duku, karena bus air tersebut butuh perawatan.

Untuk itu, instansi terkait seperti Dishubkominfo harus kreatif, jangan biarkan bus itu tidak berfungsi, kalau rasanya membani di APBD, dikembalikan saja, atau diserahkan ke kabupaten/kota yang membutuhkan, karena kita lihat sampai saat ini tak juga berfungsi," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel, akhir pekan kemarin.

Jika sarana dan prasarananya dilengkapi Pemko, kata Roni, bus air ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan menambah PAD Kota Pekanbaru, jika instansi terkait kreatif.

"Kita sarankan Dishubkominfo dan Dinas Pariwisata, selaku instansi yang berwenang bisa bekerja sama membuat program itu, Dishubkominfo operatornya dan Dinas Pariwisata sebagai penjual (promosi) program tersebut, bahkan ada daya jualya untuk masyarakat dan pariwisata, tinggal menentukan berapa beban atau tarif yang disesuaikan untuk setiap pengguna jasa tranportasi wisata itu," ujarnya.

Roni menambahkan, bantuan pusat ini tentunya telah memiliki perencanaan sebelum kapal ini diserahkan, karena itu perlu kembali disikapi, kapan perlu dilakukan kajian kembali agar bagaimana bus air ini berfungsi.

"Kemarin kendalanya memang belum ada kebijakan anggaran, tapi kita berharap agar segera diinput dan dianggarkan direncana kerja SKPD atau rencana kerja pemerintah daerah kota kembali dilakukan pembahasan," imbuhnya.***