Pintu Klep di Rangsang Barat Sebuah Kebutuhan Primer

Pintu Klep di Rangsang Barat Sebuah Kebutuhan Primer

BINA MAJU (HR)- Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis menyebutkan, kebutuhan pintu klep di Kepulauan Meranti adalah sebuah kebutuhan primer.

Bahkan kebutuhannya jauh lebih berharga dari keberadaan pupuk dan peralatan pertanian lainnya. Sebab jika air laut masih laju masuk ke persawahan atau lahan pertanian warga, maka seluruh tanaman tidak akan mampu bertahan.  
Sementara jika tanaman tidak mendapat pupuk, atau dukungan alat pertanian tapi tidak terendam air asin, maka tanaman itu tetap dipastikan akan menghasilkan.

Walaupun hasilnya nanti menjadi minim. Tapi jika tanaman padi misalnya baru saja ditanam, lantas terendam air asin, maka tanaman padi yang baru ditanam itu akan segera menguning dan selanjutnya layu.
"Selama ini banyak lahan persawahan masyarakat di berbagai kecamatan di Meranti, menjadi gagal panen. Sebab sebelumnya  tanaman itu mengalami rendaman air asin,”ungkap Kadis Pertanian yang akrab disapa Icut itu, disampaikan kepada anggota Pokja Perbatasan, saat meninjau lahan pertanian dan pembangunan tanggul di Desa Bina Maju, Kamis lalu.
Untuk itu menurutnya, pembangunan tanggul di Kecamatan Rangsang Barat dan juga di Rangsang Pesisir menjadi sebuah kebutuhan bagi para petani.

Disebutkan Icut, selama ini keberadaan tanggul semuanya sudah rusak parah. Sehingga jika pasang laut terjadi terutama pasang laut yang tinggi, maka air laut akan kencang memasuki lahan pertanian masyarakat.
Jadi musuh utama para petani dan pekebun di Kepulauan Meranti adalah air asin. Jika pemerintah berhasil mengatasi intrusi air laut itu maka gairah pertanian atau perkebunan akan meningkat,”kata Icut.
         
Ditambahkannya, untuk Kecamatan Rangsang Barat saja, jumlah kebutuhan pintu klep cukup banyak. Ada puluhan pintu klep yang mesti dibangun. Dan pembangunan infrastruktur pertanian tersebut juga tidak dilakukan oleh instansi pertanian. Namun dilaksanakan oleh dinas pekerjaan umum seperti yang sedang dikerjakan saat ini.
"Untuk itulah pihaknya berharap ada sinergy antra Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum. Tanpa dukungan dari dinas PU maka program pembangunan fisik untuk infrastruktur pertanian tidak akan terwujud,”ujar dia lagi.(jos)