DOMINASI IRAN TERHENTI

Pebalap Belanda Juara Etape VII

Pebalap Belanda Juara Etape VII

Pasaman Barat (HR)- Bukan pebalap Iran yang jadi pemenang di Etape 7 Tour de Singkarak. Adalah Thomas Rabou dari Belanda yang tampil di podium teratas.Pebalap Iran selalu jadi juara di enam etape sebelumnya. Pada Etape 7, Jumat (9/10), Rabou mematahkan dominasi Iran tersebut.

Rabou finis terdepan dengan catatan waktu tiga jam tiga menit dan 35 detik, dalam balapan yang berlangsung di bawah cuaca berubah-ubah. Pebalap Attaque Team Gusto itu unggul jauh dari Marcelo Felipe yang membela 7 Eleven Roadbike di posisi kedua, dengan selisih empat menit 12 detik.

Damien Mounier dari Bridgestone Anchor Cycling melengkapi tiga besar. Sementara pebalap Indonesia Dadi Suryadi berhasil finis di posisi empat pada etape ini.

Pebalap Iran sendiri tercecer di etape ini. Pebalap Tabriz Petrochemical Karim Khorrami jadi peraih finis terbaik dengan menempati posisi enam. Sementara pemimpin klasemen pebalap sementara Arvin Moazemi Goudarzi tak masuk sepuluh besar.

Namun demikian, Goudarzi masih belum tergusur dari puncak klasemen. Dia tetap memimpin, dengan catatan 23 jam 22 menit 37 detik.Catatan itu masih lebih baik satu menit 42 detik dari rekan setimnya di Pishgaman Giant Amir Zargari di urutan dua.

Sementar, Dadi Suryadi masih belum tergoyahkan di kategori pebalap ASEAN dan Indonesia. Pada Etape 7 Tour de Singkarak, dia mempertahankan dua jersey-nya.
Dadi finis keempat dalam balapan Etape 7 dengan catatan waktu tiga jam tujuh menit 47 detik. Hasil ini cukup untuk mempertahankan posisinya di klasemen ASEAN dan Indonesia.

Pebalap Pegasus Continental Cycling itu masih memegang Orange Jersey sebagai pebalap ASEAN terbaik, dengan akumulasi waktu 23 jam 36 menit 10 detik.
Catatan ini empat menit lima detik lebih baik dari pesaing terdekatnya, Marcelo Felipe, di posisi dua.

Catatan waktu Dadi tersebut juga mengukuhkannya sebagai pebalap Indonesia tercepat sejauh ini. Dia unggul 11 menit 16 detik dari Nandra Eko Wahyudi, yang membela BRCC UBK.

Juga tak terjadi perubahan di dua gelar, Raja Tanjakan dan Jawara Sprint.
Arvin Moazemi Goudarzi masih memegang Polkadot Jersey sebagai yang terbaik di tanjakan, sementara rekan setimnya di Pishgaman Giant Hossein Askari mempertahankan Green Jersey.

Etape 7 membentang sepanjang 123,5 km. Startnya berada di Equator Bonjol, Pasaman dan mengambil finis di Kantor Bupati Pasaman Barat.(dtc/pep)