Tiga Proyek Multiyears Terbengkalai

Dewan: Pembangunan tak Tepat Sasaran

Dewan: Pembangunan tak Tepat Sasaran

TEMBILAHAN (HR)-Kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan tiga proyek multiyears di Kabupaten Indragiri Hilir yakni, Gedung Unisi, Islamic Centre, dan High Way Tempuling-Mandah dinilai tidak tepat sasaran.

Sebab, kebijakan tersebut menyebabkan banyak bidang pembangunan lainnya yang justru lebih dibutuhkan masyarakat harus ditunda, seperti sarana penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) maupun upaya perbaikan terhadap pembangunan sekolah yang rusak.

Pernyataan ini dilontarkan Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Herwanissitas, usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan.

Menurutnya, jika dana sebesar Rp100 miliar lebih anggaran daerah yang disedot untuk pembangunan tiga proyek tak dikerjakan, maka sudah berapa unit ruangan sekolah yang bisa dibangun. “Jadi, bisa dibilang kondisi bangunan sekolah yang rusak dan ambruk saat ini akibat korban dari salah sasaran dalam ide pembangunan di masa lalu,” sebutnya, Jumat (9/10).

Ia mengaku kerap menerima laporan dari masyarakat di kecamatan, yang menyampaikan banyak sekolah yang rusak dan ambruk, akibat terlalu lama tak mendapatkan rehabilitasi dan pembangunan gedung atau ruang kelas baru. “Saya banyak mendapat laporan warga dan juga melihat sendiri, bagaimana bangunan sekolah dasar dan menengah di daerah yang rusak dan ambruk.

 Inilah sebenarnya yang menjadi kewajiban kita,” terangnya.

Jika pun ada bangunan sekolah atau ruangan kelas baru yang dibangun, ia mengatakan itu bukanlah berasal dari anggaran daerah, tetapi melainkan berasal dari dana luar, seperti dana alokasi khusus.  (ags)