Dari Arena Pelalawan Expo

Stan Pemulung Sedot Perhatian Pengunjung

Stan Pemulung Sedot Perhatian Pengunjung

PANGKALAN KERINCI (HR)-Profesi pemulung selalu dianggap sebelah mata hingga pandangan miring oleh masyarakat.

Namun, ternyata meski berprofesi mengumpulkan barang-barang bekas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarga mualaf ini tergolong kreatif hingga menghasilkan maha karya dan mampu membuat para pengunjung Pelalawan Expo berdecak kagum.

Adalah stan Pemulung Al Mutmainnah, turut menampilkan aneka kreasi kerajinan tangan untuk rumah tangga di ajang pameran Hari Jadi ke-16 Negeri Seiya Sekata tersebut.

Aneka kerajinan yang dibuat dari barang-barang bekas inilah yang membuat pengunjung melongo. Pasalnya, dari barang yang tak bernilai, namun ditangan mereka menjadi aneka kreasi yang bernilai ekonomi tinggi.

"Ide awalnya dari perbincangan kami sesama pemulung untuk tampil di Pelalawan Expo ini. Lalu, kami sepakatilah hasil kerajinan tangan ini untuk ditampilkan di pameran. Namun, awalnya kami bingung karena untuk tampil di stan pameran setidaknya harus mengeluarkan uang juga untuk persiapan stand dan sebagainya," beber Lita, Stand Pemulung Al-Mutmainnah, Kamis (8/10).

Lalu, Lita dan kawan-kawan tak kehabisan akal mensiasati agar tampil di Pelalawan Expo. Berbekal teman dekat di DPRD Pelalawan, Lita kemudian menjumpai Baharuddin, anggota DPRD Komisi I untuk mencarikan solusi agar karya mereka bisa dilihat orang banyak di Pelalawan Expo.

"Alhamdulillah ternyata Pak Bahar mau membantu kami, dan akhirnya kami tampil di pameran. Dan banyak juga hasil karya kami dibeli oleh pengunjung. Kami optimis, meski berlatar belakang sebagai pemulung, namun tak menyurutkan tekad kami untuk berkarya bagi negeri ini," ungkap Lita penuh kegirangan.

Lita dan kawan-kawan seprofesi berharap agar Pemkab Pelalawan bisa melakukan pembinaan dan bila perlu turut dalam penyertaan modal, agar karya-karya mereka tetap hidup dan bersinar.

Karena, menurut Lita, mereka sangat terkendala urusan pendanaan untuk terus berkarya. Imeg masyarakat yang terlanjur buruk yang dialamatkan kepada kelompok termarginalkan ini, sudah dibayar lunas oleh maha karya Lita dan kawan-kawan. Agar mereka tak termarginalkan terus, maka Pemkab wajib campur tangan memberikan motivasi.

Sementara itu, Baharuddin, anggota DPRD dari Pemilihan Pangkalan Kuras dan Pangkalan Lesung ini, menyebutkan Pemkab wajib membantu para pemulung yang ternyata bisa menghasilkan karya tinggi ini. Politisi Golkar ini tak menampik, bahwa selama ini profesi pemulung dicap miring oleh banyak kalangan.

"Ini pantas diapresiasi apa yang telah mereka perbuat dan hasilkan. Karena, bisa tampil menunjukkan hasil kerajinan tangan dari pemulung ini sungguh luar biasa dan jarang-jarang ditemukan.

Mereka ini pantas mendapatkan apresiasi dari semua pihak. Dengan keterbatasan yang mereka miliki, ternyata mereka juga mampu berkarya. Kita akan mendesak Pemkab agar melakukan pembinaan terhadap stan pemulung ini agar bisa dibantu soal pendanaan agar mereka terus berkarya dan bisa meningkatkan perekonomian keluarganya," ujar Baharuddin. (zol)