Ratusan Pelayat Lepas Jenazah Yuzamri Yakub

Ratusan Pelayat Lepas Jenazah Yuzamri Yakub

Bupati Kampar H Jerfy Noer bersama ratusan pelayat melepas jenazah tokoh masyarakat Kabupaten Kampar almarhum H Yuzamri Yakub pada Rabu (7/10) pagi di Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang.

Sebelumnya almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Prof M Yamin, SH Bangkinang atau tepatnya di samping  Balai Bupati Kampar. Yuzamri Yakub menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai, pada Selasa (6/10).

Bupati Jefry Noer dalam sambutannya pada saat pelepasan jenazah tak kuasa menyembunyikan rasa sedihnya dan mengatakan bahwa almarhum merupakan guru masyarakat Kampar dan telah banyak berbuat dalam kemajuan pendidikan Kampar.

”Mudah-mudahan apa yang telah dia sumbangkan ke daerah akan menjadi pahala baginya," katanya.Almarhum telah meniti karirnya dari Pemda Kampar, Pemprov Riau dan Pemprov Kepri dan terkahir menjabat Sekko Pekanbaru.

"Jabatan Sekretaris daerah merupakan jabatan yang paling tinggi bagi PNS itu telah diraih oleh almarhum. Bagi keluarga saya imbau untuk menerima dengan ikhlas atas dipanggilnya almarhum," tambahnya.

Jefry juga berpesan agar kaum muslimin dan muslimat siap menghadapi kematian setiap yang bernyawa di atas dunia ini akan mati. "Dalam bahasa seperti buah kelapa mumbang jatuh, muda jatuh tua pun apalagi," kata Jefry.

Sementara itu, Alfisyahri selaku ahliwaris dalam sambutannya menyampaikan bahwa Allah membuktikan janjinya bagi setiap manusia. “Innalilahi wainalilahi roojiun, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati," ujar Alfisyahri. Dalam kesempatan itu Alfisyahri juga menceritakan detik-detik kepergian almarhum.
 
Sejumlah tokoh Kampar baik yang ada di Pekanbaru maupun di Bangkinang tampak hadir. Di antaranya Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Riau, Syafril Tamun, Asisten II Setko Pekanbaru, M Nur BS, mantan Kadis Pertambangan dan Energi Riau, H Akmam Adipoetra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar, H Nasrul, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kampar, H Jawahir dan H Alfisyahri, sejumlah pejabat Kampar dan tokoh masyarakat lainnya serta anak didiknya.

Sementara H Nasrul yang mendapat kabar duka itu langsung  kaget dan tak percaya  karena selama ini almarhum tak ada kabar menderita suatu penyakit. ”Saya sangat merasakan kehilangan atas meninggalnya putra terbaik Kampar dan dia telah ikut meletakkan pondasi pendidikan di Kampar dan ikut memajukan dunia pendidikan di Kampar," ujarnya sedih.

Dari data yang diperoleh dari pihak keluarga. almarhum lahir di Bangkinang pada tanggal 3 April 1953 dan wafat pada tanggal 6 Oktober 2015 di Kota Dumai. Almarhum meninggalkan 5 orang anak dan 10 orang cucu.

Almarhum mengawali karir sebagai guru honorer di Bangkinang pada tahun 1971, kemudian mengajar di Ujung Batu. Selanjutnya menjadi dosen UIR, kepala SD di Bangkinang pada tahun 1978. Dilanjutkan menjadi Kabag Protokol Pemerintah TK II Riau, Kadis P dan K Kepri tahun 1988, serta Sekretaris Kota Pekanbaru pada 2012 dan 2013.***