Pengembangan Kasus Prostitusi Online di Pekanbaru

Penyidik Panggil Para PSK dan Pelanggan Mucikari

Penyidik Panggil Para PSK dan Pelanggan Mucikari

Pekanbaru (HR)- Pengembangan kasus ditangkapnya mucikari prostitusi online berinisial DN, yang memiliki ratusan PSK di Pekanbaru, akhir pekan lalu, penyidik menelusuri siapa saja PSK peliharaan yang bersangkutan, termasuk pelanggan tetap yang sering memesan wanita kepada sang mucikari.

"Hingga saat ini kita masih terus lakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Saat ini kita akan panggil PSK nya untuk dimintai keterangan, begitu juga dengan pelanggan yang sering memesan PSK kepada DN. Kita juga meme-riksa Em, salah satu wanita yang dijadikan PSK oleh DN. Em ini mengaku dirinya memang dijual DN untuk melayani pria hidung belang," ungkap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto, Selasa (6/10).

Lebih jauh diceritakannya, selain Em, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap PSK lainnya. Salah satunya berprofesi sebagai Female Disc Jockey (DJ) di sejumlah tempat hiburan malam Pekanbaru. Ditanyai mengenai ada tidaknya dugaan keterlibatan pejabat publik yang menjadi langganan tetap sang mucikari, Bimo belum dapat memastikannya. Karena dari pengakuan tersangka, pelanggan prostitusi online itu dari berbagai kalangan, jadi masih perlu mengumpulkan barang bukti.
"Kita belum bisa pastikan. Pelanggannya banyak, bermacam kalangan, itu harus kita buktikan dulu. Kita juga masih dalam pengembangan penyidikan," tambahnya.

Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru sukses meringkus DN alias DL (24), seorang mucikari perdagangan manusia/human trafficking yang sudah dua tahun memperjualbelikan wanita sebagai pekerja seks komersial (PSK). Tak tanggung-tanggung, sedikitnya sudah lebih 100 orang wanita yang dijual tersangka kepada para lelaki hidung belang.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto, terungkapnya sang mucikari diawali pihaknya melalui operasi tangkap tangan di lantai 4 salah satu hotel berbintang di Jalan Riau, Pekanbaru, Sabtu (3/10) pukul 15.00 WIB. Saat itu yang bersangkutan baru saja selesai transaksi kepada seorang tamu hotel yang sudah memesan wanita yang akan dikencani.***