Arab Saudi Larang Ulama Gunakan Buku Karya Tokoh Ikhwanul Muslimin

Arab Saudi Larang Ulama Gunakan Buku Karya Tokoh Ikhwanul Muslimin


RIYADH (HR) - Kementerian Agama Arab Saudi, Senin (19/1), memperingatkan para imam masjid di negeri itu agar tidak menggunakan buku-buku dan mengutip pendapat dari tiga tokoh Ikhwanul Muslimin. Demikian dikabarkan harian Al-Hayat.
Kementerian melarang para imam menggunakan kutipan dari buku-buku karya Sayyid Qutub, Hassan al-Banna dan Muhammad Saroor. Pemerintah Saudi mengatakan buku-buku itu memuat pemikiran dan pandangan ekstremis para penulisnya.
Wakil Menteri urusan Masjid, Tawfiq Al-Sudairi menyerukan agar semua buku yang ditulis ketiga tokoh Ikhwanul Muslimin itu tidak digunakan dalam berdakwah.
"Mimbar masjid bukan untuk melakukan agitasi terhadap publik, menyampaikan pendapat pribadi dan menciptakan konflik. Mimbar masjid harus digunakan untuk menuntut umat melakukan hal baik dan menjauhi hal yang salah serta untuk menyebarkan kedamaian dan solidaritas di tengah masyarakat," ujar Al-Sudairi.
Dia mengingatkan agar para imam masjid tidak terlibat dengan organisasi teroris dan partai politik. Al-Sudairi menyerukan agar para imam masjid tidak mendiskusikan konflik yang terjadi di sejumlah negara.
"Setiap masjid memiliki misi untuk menjaga masyarakat dan meningkatkan rasa patriotisme rakyat. Masjid bukan tempat yang tepat bagi imam untuk menafsirkan masalah-masalah agama untuk kepentingannya," kata Al-Sudairi.(kcm/ivi)