Asap Makin

Penerbangan Lumpuh Sepekan

Penerbangan Lumpuh Sepekan

DUMAI (HR)-Kondisi kabut asap di Kota Dumai makin memburuk, menyebabkan sejak sepekan terakhir aktivitas penerbangan lumpuh total. Aktivitas sekolah juga terkena dampak parah, ada yang libur total, namun ada pula yang melaksanakan aktivitas belajar mengajar beberapa jam saja.

Pantaun Haluan Riau, Senin (5/10) tampak jelas kabut asap menyelimuti Kota Dumai sejak pagi. Bahkan jarak pandang diperkirakan hanya 100 Meter. Kejadian ini sudah berlangsung sejak sepekan belakangan.

Aktifitas kendaraan di jalan raya tetap ramai. Sebab, ada yang hendak pergi bekerja dan ada juga yang hendak mengantarkan anaknya ke sekolah. Sebagian pengendara ada yang mengenakan masker.

Mereka berkendara sambil menyalakan lampu kendaraan. Sebab, jarak pandang terbatas. "Jarak pandang terbatas sekali. Saya tidak bisa melihat jalan jelas," terang Jamilah, seorang pengendara motor.

Kendati menjelang siang kabut asap agak berkurang, tetap belum bisa memulihkan penerbangan di Bandara Pinang Kampai, Dumai. Jarak pandang hanya berkisar 800 meter pada siang hari.

"Aktifitas penerbangan di Bandara Pinang Kampai hari ini (kemarin, red) lumpuh total dengab jarak pandang 8 meter. Kejadian ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir," terang Catur Hargowo, Kepala UPT Bandara Pinang Kampai, Dumai.

Sementara, Dinas Pendidikan Kota Dumai masih memberlakukan otonomi liburan kepada pihak sekolah. Pihak sekolah dibolehkan mengambil kebijakan libur jika kondisi udara tidak memungkinkan untuk menjalankan aktifitas belajar mengajar.
"Hingga hari ini (kemarin, red), aktifitas belajar di sekolah masih terganggu oleh kabut asap. Meski ada sekolah yang beraktifitas itu hanya sebentar saja, untuk satu hingga dua jam mata pelajaran. Setelah itu memulangkan anak didik," ungkap H Ridwan, Sekretaris Disdik Kota Dumai.

Lanjut Ridwan, pihaknya tetap memberlakukan otonomi atau memberi kebijakan penuh kepada pihak sekolah dalam meliburkan anak didik selama kabut asap melanda. Dengan ketentuan wajib memberi konfirmasi kepada Disdik.

"Oleh karena pihak sekolah yang lebih mengetahui keadaan udara di sekitarnya, makanya kita beri kebijakan penuh dalam menyikapi kabut asap asap ini," imbuhnya.***