Keputusan Di tangan Pemda

Usul Danau Mablu Kawasan Tahura

Usul Danau Mablu Kawasan Tahura

TEMBILAHAN (HR)-Terkait usulan menjadikan Danau Mablu Kecamatan Kuindra sebagai  kawasan Taman Hutan Rakyat atau Tahura, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri menegaskan keputusan ada pada pemerintah daerah.

Hal ini ditekankan, mengingat berdasarkan peraturan dan ketentuan dari Kementerian Dalam Negeri  tahun 2001, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Inhil tak memiliki wewenang dalam memberikan keputusan.

 Namun, DPRD Kabupaten Inhil menyatakan komitmen dan siap mendukung penuh terhadap usulan tersebut agar dapat terwujud. Sehingga keberadaan Danau Mablu dapat dilindungi dari oknum tak bertanggung jawab dan bisa lebih dikembangkan.

Oleh karena itu, Dewan meminta usulan dapat dipertanggungjawabkan pemerintah daerah sebagaimana yang diharapkan semua pihak. Pihaknya berharap, ke depan Danau Mabuk Desa Basu bisa lebih berkembang  dan menjadi kawasan kebanggaan Negeri Seribu Parit. "Untuk pembiayaan nantinya harus diselesaikan terlebih ditingkat pemerintah daerah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Inhil.

 Ini tak hanya menjadi tanggung jawab eksekutif , tapi tanggung jawab legislatif," sebut Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam.

Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Inhil Cik Kamal Sahendra, menjelaskan luas wilayah yang akan dikonversi  25 hektare lebih, termasuk di dalamnya areal pantai. "19 ribu hektare daratan yang akan dikonversikan menjadi kawasan Tahura.

 Jika termasuk luas pantai maka seluas 25,6 ribu hektare," jelasnya. Pemaparan ini dikemukakan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan Komisi II dan Komisi II DPRD Inhil. Turut menghadiri RDP, Ketua Komisi II Amd Junaidi beserta anggota, Ketua Komisi III Iwan Taruna beserta anggota dan Badan Lingkungan Hidup Inhil.

Seperti diketahui, usulan tersebut karena Bupati Inhil HM Wardan,  prihatin terhadap kondisi Danau Mamblu, yang semakin hari semakin rusak.

 Padahal, dulu lokasi itu sering disinggahi burung asal benua Australia yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan. Namun saat ini keindahan itu telah menjadi cerita masa lalu.

 Orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang ini bertekad, mengembalikan lokasi itu seperti bentuk semula, dengan berupaya keberadaan Danau Mablu bisa terlindungi dan  dikembangkan pemerintah daerah. Salah satu bukti dalam akan merealisasikannya, Bupati dan beberapa dinas terkait melakukan kunjungan ke daerah tersebut. (ags)