Kekalahan Terbesar

Kekalahan Terbesar

MILAN (HR)-Di San Siro, tuan rumah AC Milan menyerah kalah dengan 0-4 dari Napoli yang datang bertamu, untuk memunculkan sejumlah catatan buat kedua kubu. Apa saja?

Dalam pertandingan giornata 7 Serie A, Senin (5/10) dinihari WIB, Napoli mengalahkan Milan lewat gol-gol dari Allan, Lorenzo Insigne (dua gol), dan gol bunuh diri Rodrigo Ely.

Infostrada Live menyatakan bahwa hasil itu termasuk sebagai salah satu kekalahan kandang terbesar Rossoneri di Serie A, yang secara keseluruhan adalah sebagai berikut: kalah 1-6 dari Juventus (1997), tunduk 0-4 atas Napoli saat ini dan dari Inter tahun 2009, plus kekalahan 1-5 dari Inter (1974) dan atas Genoa (1958). Opta menambahkan bahwa untuk Napoli, kemenangan dengan selisih empat gol dinihari tadi merupakan kemenangan terbesar yang pernah mereka catat atas Milan di Serie A.

Kekalahan atas Napoli juga membuat Milan sudah menelan kekalahan dua kali berturut-turut di Serie A setelah sebelumnya tunduk 0-1 atas Genoa pada giornata sebelumnya. Kali terakhir Milan juga steril tanpa gol di dua laga Serie A beruntun, sebut Opta, adalah pada Maret 2014.

Empat gol yang dicetak Napoli juga membuat Milan sejauh ini sudah kebobolan 13 gol dari tujuh pertandingan. Cuma tim promosi Carpi yang kebobolan lebih banyak gol (16 gol) daripada Milan.

Secara keseluruhan Milan juga tercatat tak bisa bikin gol sama sekali dalam empat pertandingannya di Serie A saat ini--sama dengan jumlah kekalahan mereka, yakni 0-2 atas Fiorentina, 0-1 dari Inter Milan, lalu atas Genoa dan Napoli.

"Saya tahu bukan hal yang baik untuk mengatakan ini, tapi inilah kenyataannya: kami kalah dari Napoli yang lebih baik dari kami. Tak banyak lagi yang bisa dikatakan soal hal tersebut," ujar pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic pada Mediaset Premium, sebagaimana dikutip dari Football Italia.

"Babak pertama berjalan cukup berimbang, tapi Anda tidak bisa membuat kesalahan di Serie A. Terutama saat berhadapan dengan striker-striker di level ini," lanjut Mihajlovic.

"Ini kekalahan yang buruk, tapi sangat layak didapatkan. Sanjungan untuk Napoli dan Maurizio Sarri. Setelah tertinggal 2-0, kami tidak punya lagi kekuatan untuk bereaksi. Tim yang kami hadapi memainkan sepakbola terbaik di Serie A. Mereka kuat dan kami tahu itu."

"Kami ada di tengah sesuatu, jadi kami tidak bertahan dengan baik dan tidak punya menyerang dengan baik. Sepanjang pekan kami sudah mencoba banyak hal, tapi di dalam poertandingan kondisnya bisa berubah. Ini situasi yang sulit dan kami harus terus berjuang.

Sepertinya (penampilan) 100% tidak akan cukup. Kami tidak boleh kehilangan harapan," tuntas dia. (dtc/ssc/pep)