Kejar Ketertinggalan Pelajaran

Siswa Masuk Dua Kali Seminggu

Siswa Masuk Dua Kali Seminggu

"Kebijakan ini, Kita ambil karena untuk mengejar materi pelajaran yang telah tertinggal karena libur. Siswa kita instruksikan masuk sekolah pada hari Senin dan Kamis. Anak-anak Kita sudah banyak sekali libur, kasihan nati mereka tertinggal mata pelajaran. Untuk itu, kita berlakukan sekolah, dalam sepekan dua kali seminggu, Senin dan Kamis," kata Kadisidik Pekanbaru, Prog Zulfadil, Minggu,(4/10).


Untuk jam belajar, katanya diberlakukan dua jam sehari, yakni pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB, untuk sekolah yang memiliki kelas siang sebelumnya, siswa masuk pukul 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. Kondisi tersebut, berlaku sampai kualitas udara membaik. Jika tidak, kondisi ini akan terus dipertahankan hingga kualitas udara tidak berbahaya.


"Lihat seminggu ini bagaimana perkembangannya, kalau kualitas udara terus berbahaya, mungkin kondisi ini akan terus berlangsung,
kita berdoa saja asap ini cepat hilang," tuturnya.



Ia meminta kepada siswa agar tidak lupa memakai masker ketika di dalam ruangan. Sebab, jika tidak, dikhawatirkan akan terjangkit penyakit. Selain itu, Ia juga menyarankan kepada sekolah yang mempunyai pendigin ruangan,

Siswa
agar terus melaksanakan kegiatan belajar setiap hari. Dengan syarat, kepala sekolah yakin jika hal itu bisa menjamin kesehatan dari para siswa sekolahnya.


"Kalau bisa sekolah yang ruang kelasnya memakai pendingin ruangan, agar terus masuk sekolah belajar, asal saja kepala sekolah bisa menjamin kesehatan siswa dari dampak kabut asap," katanya.


Ditambahkan Zulfadil, hal ini berlaku untuk semua tingkatan sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat."Guru masih masuk seperti biasa, mereka menyiapkan materi pelajaran untuk dua jam tersebur, bagaimana bisa mengefektifkan materi selama keadaan darurat ini," tandasnya.***