Sempat Mengaku Imam Mahdi

Khalifah Suwardi Akhirnya Bertobat

Khalifah Suwardi Akhirnya Bertobat

BAGANSIAPIAPI (HR)- Majelis Ulama Indonesia Rokan Hilir berserta Camat Bangko, Polsek Bangko dan Datuk Penghulu mendengarkan ucap tobat Kalifah Suwardi, yang sebelumnya mengaku Imam Mahdi. Pengakuan tobat juga diumumkan kepada sejumlah masyarakat dan muridnya.

Pertobatan tersebut dilaksanakan, Jumat (2/10), di ruang kerja Camat Bangko, Julianda, setelah dilakukan pertemuan kedua, yang dimotori pihak kecamatan dan MUI.
Ketua MUI Rohil, Wan Ahmad Saiful, usai pelaksanaan bimbingan tersebut, mengatakan, yang tersangkutan sudah bertobat dengan ikhlas. Pertobatan tersebut bersamaan dengan sejumlah muridnya dan langsung dibuat berita acaranya.

“Kami dari MUI menyatakan itu penistaan agama dan diperkuat oleh Kapolsek. Ada unsur pidananya. Alhamdulillah dengan saksi-saksi yang ada, empat dari saksi merupakan muridnya,” kata Wan Ahmad Saiful.
Setelah pertobatan, Wan Ahmad Saiful, minta diadakan acara pertobatan di musala tempat Khalifah Suwardi pernah menyebarkan ajaran sesat itu, diikuti semua muridnya. Namun jadwalnya masih dibicarakan.

"Suwardi menyatakan mencabut dirinya sebagai khalifah dan dia bertobat. Tindaklanjutnya nanti, kami minta dengan camat, Penghulu Bagan Punak Pesisir, mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan masyarakat di Bagan Punak Pesisir, mensyahadatkan kembali Suwardi ini dan para muridnya,” ujar Wan.
Wan Ahmad Saiful juga minta, setelah pertobatan ini, semua masyarakat Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir saling memaafkan dengan Khalifah Suwardi, beserta seluruh muridnya. "Tidak ada lagi dendam," katanya, disambut gembira semua peserta yang hadir.
Kapolsek Bangko, Kompol Nurhadi Ismanto, dalam kesempatan tersebut, meminta Khalifah Suwardi belajar agama kembali, salah satu tempat ditunjuk, Pondok Pesantren Salafiyah Assasiyah, pimpinan ustad Ibrahim.
Kapolsek meminta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan Khalifah Suwardi dan yang bersangkutan berbaur lagi dengan masyarakat, salat berjamaah dan ikut tahlilan, jangan menutup diri.

"Suwardi sudah mau bertobat, mengakui ajaran yang dia pelajari dan yang disebarkan kepada pengikutnya salah dan tidak sesuai dengan akidah Agama Islam. Kalau itu sudah musyawarah dan tidak diulang lagi, itu tidak masalah, kalau diulang lagi, akan diproses hukum," ujar Kapolsek.
Kahlifah Suwardi ditemui ketika keluar dari ruang Camat Bangko menyatakan, kalau ajaran yang selama ini disebarkannya memang sesat dan dia beserta muridnya sudah bertobat.(zmi)