Gerakan Nasional

Pj Bupati Canangkan Bulan Eliminasi Kaki Gajah

Pj Bupati Canangkan Bulan  Eliminasi Kaki Gajah

RENGAT(HR)-Penjabat Bupati Indragiri Hulu Kasiarudin, mencanangkan bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Indragiri Hulu.

 Pencanangan gerakan nasional ini ditandai pemukulan gong serta minum obat kaki gajah bersama usai pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila di Aula Bappeda dan Litbang Inhu, Kamis (1/10).

Hadir pada kegiatan tersebut anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Plt Sekda Inhu Isdjarwadi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhu Asriyan serta para pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemkab Inhu.

 “Bulan eleminasi kaki gajah merupakan gerakan nasional yang harus kita sukseskan secara bersama. Apalagi Kabupaten Inhu merupakan salah satu daerah endemis, sehingga kegiatan ini harus dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kasiarudin.

Menurut Penjabat Bupati Inhu, pencanangan bulan eleminasi kaki gajah yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015 ini diharapkan mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan kecintaan terhadap Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi, didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Evi Irma Junita, mengungkapkan di Kabupaten Inhu saat ini sudah terdapat tiga orang penderita kaki gajah.

 Bahkan ketiga penderita tersebut sudah kategori kronis. “Penyebaran penyakit kaki gajah ini hanya melalui gigitan nyamuk yang berujung pada pembengkakan permanen pada kaki, tangan hingga alat kelamin pria dan wanita.

 Tidak ada gejala spesifik, karena awalnya demam biasa yang berulang selanjutnya ada pembengkakan permanen,” ucapnya.

Guna mencegah penyakit kaki gajah ini, seluruh masyarakat harus minum obat satu kali setahun selama lima tahun. Sebab umur cacing yang menyebabkan penyakit kaki gajah tersebut 5 tahun.

“Penyebaran obat kaki gajah ini akan kita lakukan melalui seluruh Puskesmas se-Kabupaten Inhu,” ucapnya. (adv/humas)