SELATPANJANG (HR)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kepulauan Meranti Ikwani, mengakui pihaknya sengaja merekrut personel teknis pelaksana PNPM Mandiri selama ini, untuk melaksanakan Program Meranti Mandiri.

Seperti tenaga teknik, management keuangan maupun administrasi. Dengan demikian desa yang melaksanakan program pembangunan fisik tersebut berjalan dengan baik. Program Meranti Mandiri yang mulai dilaksanakan tahun 2015 ini, mengadopsi pola pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan tersebut.

"Sehingga mulai tahun 2015 ini, seluruh desa telah menerima dana pembangunan desa melalui ADD dalam program PMM tersebut. Berbagai bentuk pelaksanaan pembangunan itu juga sedang atau bahkan sebagian sudah terlaksana. Dan sejauh ini, semua hasilnya cukup membanggakan kita,”aku Ikwani kepada Haluan Riau di Selatpanjang Jumat kemarin.
Disebutkannya, pihaknya memang mengambil terobosan terkait upaya percepatan pembangunan desa itu. Sebab jika mengingat prosedur dalam pola pelaksanaan pembangunan melalui proses konvensional yakni melalui instansi teknis, maka prosedurnya cukup panjang. Dan akhirnya tidak memberikan hasil maksimal bagi masyarakat.

“Kita mempelajari pola pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan selama ini, dimana kita rasakan hasilnya cukup memuaskan. Lalu kita-pun memberanikan diri untuk mengadopsi program tersebut dengan membuat nama Program Meranti Mandiri itu. Mekanisme pelaksanaan dan teknik pelaksanaanya persis sama dengan pola pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan itu. Dan mudah-mudahan seluruh proyek fisik yang dilakukan melalui PMM berjalan lancar sehingga perkembangan dan pertumbuhan desa semakin cepat terwujud,”kata Ikhwani.

Dikatakannya, kalau seluruh desa dalam mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana desa dilakukan melalui program pemberdayaan masyarakat ini, pihaknya yakin, selain desa akan semakin maju, masyarakat desa juga akan turut menikmatinya.
Sebab tentu saja, dalam sebuah desa akan banyak jenis pembangunan yang dilakukan setiap tahun. Mulai dari proyek pembangunan jalan, serta jenis pembangunan fisik lainnya.
Apakah gedung, atau sarana apa saja yang dibutuhkan di desa, ke depan akan diwujudkan melalui program pemberdayaan masyarakat tersebut,”jelas Ikwani lagi.

Diakhir bincang-bincangnya mengatakan, jika tidak ada kendala teknis yang mengganjal pelaksanaan program PMM tersebut, maka akan diupayakan di tahun mendatang untuk meningkatkan nominal anggaran pembangunan lewat ADD itu.
Dengan keberhasilan desa mengelola dana yang kecil maka akan diupayakan untuk menggelontorkan dana yang lebih besar. Untuk itu tetap diharapkan sinergitas pemerintahan dengan pihak teknisi di lapangan baik di tingkat kecamatan, maupun di desa. Sehingga  program lanjutan dari PMM akan terus berlanjut,”sebutnya dia lagi.***